MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Bau menyengat yang ditimbulkan dari limbah yang diduga milik PT Medco E&P Malaka Blok A mengundang kemarahan warga lingkar tambang, sehingga warga melakukan aksi protes di depan perusahan itu, Rabu 15 Mei 2019 sekitar pukul 06.30 WIB.
Bau menyengat itu muncul sejak Februari, akibatnya sejumlah warga mengalami mual, muntah, sesak dan batuk.
Warga menilai perusahan Minyak dan Gas (Migas) tersebut yang terletak di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur telah merampas kenyamanan dan kesehatan warga lingkar tambang akibat tercemarnya polusi udara yang mengancam kesehatan warga.
Warga lingkar tambang yang terdiri dari Desa Alue Ie Mirah, SKM, JRU, Jamboe Lubok, Blang Nisam dan Bandar Baru melakukan aksi demo sebagai bentuk protes di depan gerbang masuk ke CPP Blok A.
Warga menuntut agar Medco bertanggung jawab menghilangkan limbah bau busuk menyengat.
“Kalau memang perusahaan tidak mau mengabulkan tuntutan warga, lebih baik ditutup saja,” kata demonstran.
Massa yang terdiri dari masyarakat lingkar tambang tersebut mendesak pihak perusahaan agar segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Selama beberapa bulan ini, perwakilan warga sebenarnya sudah pernah menyampaikan tuntutannya, baik itu secara lisan maupun melalui media. Menurut pendemo sampai saat ini pihak perusahaan belum menanggapi secara serius.
Tuntutan warga sederhana, atasi bau limbah dan jangan merampas kenyamanan warga
Korlap aksi, Darwin meminta agar PT Medco segera mengatasi bau tersebut.
“Medco jangan hanya mau untungnya saja. Tapi mau menghormati hak-hak warga,” kata Darwin.
Menurutnya pemerintah harus ikut turun tangan, termasuk lingkungan hidup.
“Bapak Bupati dan Dinas Lingkungan Hidup juga perlu memperhatikan masalah ini. Memberikan penekanan masalah ini kepada perusahaan, jangan terkesan selama ini pemerintah tidak peduli rakyatnya,” katanya.
Amantan media ini, massa menghadang mobil dan para pekerja yang hendak masuk ke dalam perusahaan, aksi protes juga di tulis di atas kertas karton ” Medco E&P Malaka jangan bikin Rakyat lingkar tambang tambang sengsara karena ulah PT Migas. Kami sudah cukup sengsara di masa DOM” tulis pendemo.
Selain itu juga ditulis “Medco E&P Malaka Blok A jangan bunuh warga lingkar tambang secara perlahan dengan limbah mu”.
Sampai berita ini dikirim, massa masih konsentrasi di lokasi dan menunggu hasil pertemuan sejumlah perwakilan dengan pihak perusahaan.
Discussion about this post