MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Puluhan ulama sepuh Aceh menandatangani nota kesepahaman bersama Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Nota tersebut ditandatangani oleh puluhan ulama di Aceh pada 3 April lalu.
Dari puluhan ulama yang menandatangi nota bersama Prabowo-Sandi, terdapat sejumlah nama besar di antaranya, Teungku Muhammad Amin yang akrab disapa Tu Min, Teungku Usman Ali atau Abu Kuta Krueng, Teungku Muhammad Daud Ahmad atau Abu Lueng Angen, Teungku Muhammad Ali atau Abu Paya pasi, Teungku Judin Ahmad, Teungku Yusuf A Wahab atau Tu Sop, Syeh Marhaban atau Waled Bakongan, Teungku Bukhari Hasan atau Ayah Leunge.Teungku Mustafa Ahmad atau Abu Paloh Gadeng, Muhammad Amin Daud atau Ayah Cot Trueng serta sejumlah ulama lainnya.
Ada 9 poin yang dibahas dalam nota tersebut di antaranya, Prabowo-Sandi mendukung penerapan syariat islam di Aceh, mendukung perdamaian Aceh sesuai MoU Helsinki, akan membentuk forum yang membahas dan memutuskan kebijakan administratif, memperkuat peran ulama dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengembangan sektor pendidikan dayah, pengembangan ekonomi dan investasi syariah, mempertahankan dana Otsus, mengoptimalkan fungsi Lembaga Wali Nanggroe, dan melibatkan ulama Aceh dan komponen cendikiawan dalam merumuskan kebijakan strategis untuk mewujudkan amanat UU nomor 11 tentang pemerintahan Aceh. Prabowo-Sandi juga telah menandatangi nota yang diajukan ulama Aceh ini.
Perwakilan ulama Aceh, Teungku Muhammad Yusuf alias Tu Sop mengatakan, nota kesepahaman ini lahir karena para ulama berpikir untuk kemaslahatan umat dan masa depan Aceh.
“Dari kalangan ulama ingin membuat gagasan yang bermanfaat untuk umat dan berkah untuk masa depan Aceh dan Indonesia secara umum,” ujarnya kepada awak media, Jumat 12 April 2019 di Banda Aceh.
“Ini bukan ulama untuk ulama, tapi ulama untuk umat dan masa depan Aceh,” ujarnya lagi.
Menurutnya, kesepahaman ini bukan segalanya, namun akan sangat berarti bagi masa depan Aceh jika Prabowo-Sandi terpilih.
“Ini kesepahaman yang menjadi langkah awal walupun bukan segalannya bagi masyarakat Aceh untuk memperkuat bargaining-bargaining demi kepentingan Aceh ke depan. Semoga Allah memberi bantuan kepada kita memberi keberkatan ini, semoga ini terwujud dengan doa dan usaha bersama,” ujarnya lagi.
Sementara itu, anggota Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Muzakir Manaf alias Mualem mengatakan, Prabowo- Sandi berkomitmen untuk mewujudkan seluruh poin yang telah ditandangani jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
“Insya Allah jika Prabowo Sandi terpilih apa yang ditandatangani oleh ulama ini mereka sangat serius dengan nota ini,” ujarnya.
Discussion about this post