MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Masyarakat Desa Mata Ie, Kemukiman Kutatinggi, Kecamatan Blangpidie Aceh Barat Daya (Abdya) yang terdaftar di TPS lll tampak silih berganti mendatangi satu TPS yang disediakan khusus oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat di Lapangan Bola Kaki Desa itu, Kamis 11 April 2019.
Pantauan mediaaceh.co, sebanyak 293 warga yang diundang KIP untuk mencoblos tampak serius mengikuti serangkaian bimbingan dari petugas pemilu baik dari unsur KIP, PPK dan unsur terkait lainnya walau peragaan ini merupakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu Tahun 2019 yang digelar KIP untuk memantapkan semua lini jelang hari H nanti.
Tidak hanya warga yang tampak bersemangat mengikuti kegiatan ini, namun juga Wakil Bupati Abdya, Muslizar, yang hadir untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini bersama istrinya. Kehadiran orang nomor dua di Abdya ini tentunya menambah semangat masyarakat yang hadir.
Wabup kepada mediaaceh.co meminta agar masyarakat yang hadir serius mengikuti kegiatan yang digelar KIP. Ini menurutnya penting agar proses di hari H nanti dapat lebih terarah dan berjalan lancar.
“Kita harap masyarakat untuk serius mengikutinya. Tentu ini penting agar nanti di hari H semua sudah faham posisi dan tugas masing-masing,” singkat Wabup.
Ketua KIP Abdya diwakili oleh Ketua Bidang Divisi Teknis, Yudi Nirmansyah pada kesempatan itu menyebutkan, simulasi ini serentak dilakukan di seluruh Provinsi Aceh. Menurutnya, simulasi untuk Abdya hanya dibuat di satu TPS dan hanya dilakukan di Kabupaten yaitu di Kota Blangpidie yakni TPS 3 Gampong Mata Ie dengan jumlah pemilih 293 orang.
Menurutnya, tujuan diadakan simulasi ini untuk memperagakan langsung apa yang terjadi seperti saat pencoblosan dan perhitungan Pemilu April nanti. Kegiatan ini dibuat seperti sunguhan dan pihak KIP mengundang seluruh anggota TPS di seluruh Kabupaten Abdya.
“Anggota TPS sengaja kami undang untuk melihat bagaimana mekanisme dan tata cara pemilihan. Mereka tidak boleh pulang sebelum kegiatan ini tuntas,” ujar Yudi.
Katanya, kegiatan ini juga agar para TPS tingkat gampong bisa melihat langsung kejadian pemilihan. Supaya simulasi ini bisa menjadi guru atau pembimbing pada saat pemilihan nanti. Oleh karena itu, para anggota TPS harus menyimak seluruh rangkaian kegiatan.
Untuk alat peraga simulasi, lanjutnya, seperti nama partai dibuat nama buah-buahan seperti nama mangga atau nenas. Untuk nomor urut calon presiden juga diambil angka besar yang bukan angka sebenarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh, Kapolres AKBP M Basori, Dandim Letkol Arm Iwan Afrianto, Komisioner KIP, Yudi Nirmansyah, Seliah, Ketua Panwas, dan para pimpinan Partai Politik di Kabupaten Abdya.[]
Discussion about this post