MEDIAACEH.CO, Banda Aceh– Persiraja Banda Aceh berhasil menaklukkan Semi Musim Lampuuk dengan skor telak 0-6 dalam laga penghormatan terhadap mantan pemain Persiraja almarhum Irwansyah, Sabtu 30 Maret 2019.
Sebelum pertandingan dimulai, kedua kesebelasan mengheningkan cipta untuk mengenang Irwansyah yang meninggal dunia saat tsunami 26 Desember 2004 silam.
Bermain di lapangan Semi Musim Lampuuk, Persiraja langsung menekan pertahanan Semi Musim sejak awal pertandingan.
Pada babak pertama, Persiraja berhasil mencetak 5 gol masing-masing dari kaki Feri Komol (dua gol) Ahsanur Rijal (dua gol) dan Fahrizal Dillah.
Bermain di babak kedua, Persiraja hanya mampu melesatkan 1 gol lewat kaki Nurul Zikra.
Pertandingan “Tribute to Irwansyah” ini sudah direncanakan jauh hari oleh Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam bersama manajemen tim berjuluk Laskar Rencong ini. Pada Kamis sore, 28 Maret 2019, manajemen Persiraja berkunjung ke rumah Irwansyah untuk mengundang keluarga.
Sekum Persiraja, Rahmat Djailani, tim pelatih yang diwakili Effendi HT yang juga sahabat masa kecil Irwansyah, dan Media Officer Persiraja, Ariful Usman, datang mengundang keluarga untuk pertandingan tersebut. Dijadwalkan akan digelar di lapangan Seri Musim, Lampuuk, Persiraja akan menghadapi Seri Musim yang merupakan tim yang pernah membesarkan Irwansyah pada masa itu.
Kakak kandung Irwansyah, Nina Kusuma (54 tahun) menyambut baik kedatangan manajemen Persiraja. Ia bercerita banyak hal tentang masa hidup Irwansyah sebelum musibah Tsunami menerjang Aceh yang merenggut nyawa penyerang ternama di Indonesia ini.
Nina mengatakan Irwansyah adalah sosok yang sangat setia. “Dek Wan -sapaan akrab Irwansyah- tidak tergoda dengan tawaran dari tim lain, pernah ia bercerita kalau dirinya diminta untuk bergabung dengan Persija Jakarta dan Persib Bandung. Tapi ia tolak karena cinta dengan rakyat Aceh dan Persiraja,” kata Nina.
Ketajaman Irwansyah dalam mencetak gol membawa Persiraja ke persaingan elit sepakbola nasional. 54 gol yang dicetaknya dalam 4 musim Liga Indonesia, membawa striker kelahiran 19 Mei 1975 ini masuk dalam seleksi tim nasional Sea Games 1997.
26 Desember 2004 menjadi akhir perjalanan hidup Irwansyah. Jasadnya hilang diterjang tsunami bersama lebih 200 ribu korban tsunami Aceh lainnya.
Discussion about this post