MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Barat Daya (Abdya), Jauhari, menangapi permintaan keluhan wali murid dan permintaan Koalisi Barisan Guru Bersatu (Kobar-GB) tentang kekurangan guru pengajar PNS di sejumlah desa pelosok di Abdya.
Jauhari mengakui bahwa tenaga pendidik atau guru di Abdya masih sangat kurang, dan oleh sebab itu banyak sekolah masih terdapat kekurangan guru pengajar.
“Kita masih sangat kekurangan guru. Makanya kita harapkan dari penerimaan CPNS kali ini kita mendapat tambahan tenaga pengajar ASN,” kata Jauhari, Kamis 28 Maret 2019 diruang kerjanya.
Menurutnya, kekurangan guru disebabkan oleh selain ada yang pensiun juga sebagian meninggal dunia. Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah Abdya untuk membuka formasi guru sehingga dengan demikian kekurangan guru pendidik bisa tertutupi.
Jauhari juga menyebutkan, hingga saat ini masih banyak kebutuhan guru pengajar di sekolah-sekolah terutama di daerah terpencil, namun dia tidak tidak bisa merinci berapa jumlah guru yang dibutuhkan.
“Kita butuh, maka kita harap dalam penerimaan CPNS tahun ini seperti F3K ada penambahan guru untuk menutupi pemerataan guru seperti yang terjadi di Kecamatan setia, Tangan-Tangan dan Kecamatan Babahrot,” tuturnya.
Sebelumnya mediaaceh.co, merilis berita tentang keluhan wali Murid asal Desa Rukoen Damee, Kecamatan Babahrot tentang kurangnya guru di SD tempat anaknya bersekolah yakni hanya tiga guru untuk 6 kelas sehingga kerab ditemukan anak mereka berkeliaran di jam saat proses belajar mengajar berlangsung.
Selain itu, ketua Kobar-GB Abdya, Rusli, juga meminta Disdikbud untuk segera melakukan pemerataan guru dan dimintanya untuk ditangapi cepat atau diharap dinas memproitaskan hal tersebut agar dunia pendidikan Abdya lebih baik kedepannya.[]
Discussion about this post