MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) Aceh Utara mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) setempat, Senin, 18 Maret 2019 untuk mendaftar sebagai lembaga pemantau Pemilu. Sebagaimana diketahui, pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) tersebut akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang.
Koordinator JPPR Aceh Utara, Zulfa Zainuddin SHI mengatakan, JPPR secara Nasional sudah terdaftar dan terakreditasi sebagai lembaga pemantau pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia di Jakarta, dengan sertifikasi nomor: 001/bawaslu/VII/2018 tertanggal 09 Juli 2018.
“Sebagai lembaga pemantau pemilu yang resmi, maka JPPR Aceh juga sudah mendaftakan ke Bawaslu Aceh pada 1 Maret 2019 lalu. Menindaklanjuti dari provinsi, maka kita (JPPR Aceh Utara) juga mendaftar ke Panwaslih Aceh Utara,” kata Zulfa.
Kedatangan pihaknya, lanjut Zulfa, diterima oleh Komisioner Panwaslih Aceh Utara, T. Yuherli, ST dan Safwani, SH. Sementara dari JPRR Aceh Utara hadir dirinya (Zulfa) selaku Koordinator Daerah, Mawardaniah, M.Pd.I sebagai Manajer Pemantauan:, Imaduddin Manajer Media dan Informasi, serta Muhammad Zamzami dan Maffudah selaku Manajer Pendidikan Pemilih.
“Keuntungan sebagai lembaga pemantau pemilu yang sudah terdaftar, jika di lapangan ada ditemukan pelanggaran, maka kita dapat melaporkan langsung ke Panwaslih kabupaten atau kecamatan. Laporan itu tidak ditolak, karena sudah resmi sebagai lembaga pemantau. Sebaliknya, jika belum terdaftar sebagai pemantau pemilu secara resmi, maka pelaporan yang dilaporkan akan ditolak oleh Panwaslih, karena dianggap sebagai lembaga pemantau illegal,” terang Zulfa.
Dijelaskan, JPPR merupakan elemen sipil yang ikut berpartisipasi untuk menyukseskan pesta demokrasi menuju pelaksanaan pemilu yang berkualitas, khususnya di Aceh Utara. “Di sini, peran dan partispasi publik sangat diperlukan, di mana kehadiran JPPR sebagai mitranya Panwaslih dalam melakukan kerja-kerja pemantauan pemilu. Aceh Utara sangat luas, terdiri dari 27 kecamatan dan 852 gampong,” tutup Zulfa.
Discussion about this post