MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Polisi terus mendalami penyebab kematian Raihan Alsyahri (16), siswa kelas 1 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ladong, Aceh Besar.
Kapolresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi, Trisno Riyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi, yang terdiri dari siswa kelas 1 dan 3, satpam sekolah, pengelola kantin dan guru.
Aparat kepolisian, juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Saat ini pihak kepolisian sedang menunggu hasil autopsi untuk dilakukan sinkronisasi dengan pengakuan para saksi.
Trisno menjelasakan, dari sejumlah saksi yang diperiksa, diketahui bahwa sebelum menghilang korban mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh siswa senior, Rabu 27 Februari 2019.
“Namun masih kita dalami menuju apakah dia pelaku yang menyebabkan meninggal dunia,” ujar Trisno, Senin 4 Maret 2019.
Setelah itu, korban menghilang dan ditemukan meninggal dunia dua hari kemudian, Jumat 1 Maret 2018 oleh seorang warga di bukit yang letaknya di belakang sekolah itu dengan kondisi memar di jidat dan bagian belakang kepala.
“Kita fokus menangani penemuan mayat ini sehingga kita bisa mengungkapkan,” ujarnya.
Discussion about this post