MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Asisten III Setda Aceh, Kamaruddin Andalah, membuka Diklat Tingkat Administrator (III) dan Tingkat Pengawas (IV) Angkatan Pertama.
Diklat itu, ujar dia, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan, profesionalisme dan kompetensi aparatur, terutama dalam menempatkan nilai dan prinsip yang baik dalam pembangunan daerah.
“Kita membutuhkan kader bangsa yang patriotis, cerdas dan enerjik serta memiliki idealisme untuk membangun Aceh,” ujar Kamaruddin Andalah saat membuka acara tersebut di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Senin 4 Maret 2019.
Kamaruddin berharap, Diklat tersebut bisa melahirkan pemimpin perubahan yang dapat meningkatkan kualitas birokrasi. Pemimpin, ujar dia, haruslah menjadi teladan bagi bawahan dan pemangku kepentingan dalam integritas, nasionalisme, standar etika publik dan tanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan.
Kamaruddin menambahkan, untuk membangun daerah, diperlukan inovasi sesuai dengan bidang tugas guna penetapan arah kebijakan yang lebih efektif. Karena itu, perlu pengoptimalan seluruh potensi sumber daya manusia. Untuk itu, BPSDM diminta memperbanyak pelatihan teknis sesuai kebutuhan organisasi di pemerintah Aceh.
“Kompetensi teknis harus diperbanyak. Selain itu kompetensi sosio-kultural juga harus ditingkatkan. Kita sebagai aparatur negera harus menjadi panutan bagi masyarakat,” kata Kamaruddin Andalah.
Sementara Kepala BPSDM Aceh, Mahyuzar, menyebutkan, ada 60 peserta yang mengikuti kegiatan yang akan berlangsung hingga awal Juli mendatang. Mereka berasal dari berbagai instansi di Satuan Kerja Pemerintah Aceh.
“Diklat ini merupakan perwujudan upaya kita untuk mengembangkan kompetensi sehingga kita mampu bekerja secara profesional, visioner, bersih dan bertanggungjawab,” ujar Mahyuzar.
Mahyuzar menambahkan, lewat Diklat tersebut akan dibentuk kompetensi kepemimpinan taktikal dan operasional serta pemimpin perubahan para pejabat. Dengan demikian, akan terbentuk pemimpin yang tidak hanya memiliki kompetensi tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan.
Selama tiga bulan mendapatkan pendidikan, setidaknya ada lima tahap pembelajaran on dan off kampus dengan rincian 254 jam pelajaran klasikal dan 603 jam pelajaran non klasikal untuk diklat tingkat tiga (administrastror). Sementara untuk diklat tingkat IV (pengawas), juga berlangsung lima tahap dengan rincian 290 jam pelajaran klasikal dan 603 jam pelajaran non klasikal.
Discussion about this post