MEDIAACEH.CO, Jakarta – Rektor Universitas Malikussaleh Dr. H. Herman Fithra, ST., MT., IPM bersama UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal silaturahim dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Bina Graha Kantor Staf Presiden,Jakarta, Senin, 25 Februari 2019.
Dalam pertemuan itu, banyak persoalan yang didiskusikan dengan Staf Kepresidenan tersebut, salah satunya terkait lahan hibah yang diberikan oleh oleh pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk Unimal.
“Rektor Universitas Malikussaleh mendiskusikan beberapa hal dengan Moeldoko, antara lain terkait lahan hibah yang diberikan oleh pemerintah setempat beberapa waktu lalu,” kata Kepala Unit Pelaksa Teknis (UPT) Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal Teuku Kemal Fasya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan dukungan terhadap proses hibah lahan tersebut, selama lahan hibah tidak bermasalah dengan administrasi dan sudah diproses sesuai dengan instansi yang terkait.
Lanjutnya, Moeldoko juga berharap agar tanah hibah tersebut bisa menjadi sebuah proyek dan memberikan dampak positif baik bagi universitas ataupun masyarakat sekitar. Intinya, semua aspek tersebut bisa meningkatkan pengembangan iklim akademis di kampus.
“Pak Moeldoko juga menyampaikan, jika Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), menilai bahwa beberapa langkah yang telah diambil oleh Universitas Malikussaleh dalam proses hibah lahan ini sudah benar dan segala sesuatu yang berhubungan hibah harus melalui Kementerian Keuangan, karena kementerian tersebutlah yang mempunyai wewenang terkait hal hibah,” lanjutnya.
Teuku Kemal Fasya menyebutkan, pada kesempatan itu Rektor Unimal Herman Fithra juga memaparkan bahwa tidak jauh dari daerah kampus, terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu Arun Lhokseumawe. Ia berharap, dengan adanya KEK tersebut, mampu mendorong investasi di daerah khususnya di Unimal sehingga akan menciptakan peluang-peluang pembangunan yang produktif.
Selain itu, Rektor Unimal juga mendiskusikan terkait rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Aceh Utara dalam waktu dekat. Selain itu, dijelaskan bahwa universitas dengan tujuh fakultas dan 43 program studi (prodi) ini akan fokus pada prodi baru yaitu desa digital.
“Pak Rektor menyebutkan bahwa sudah memproses prodi baru yaitu desa digital, menyahuti seruan Presiden Jokowi untuk memgembangkan teknologi di tingkat desa. Upaya ini agar industri 4.0 tidak menggerus nilai-nilai rural dengan keberagaman yang tinggi,” papar Kemal Fasya.
Tambahnya, kehadiran Presiden Jokowi ke Aceh agar meneguhkan semangat pembangunan dari pinggiran. Hal itu sudah dilakukan oleh Jokowi sehingga kesenjangan pengetahuan di luar Jawa semakin kecil.
“Aceh salah satu Provinsi paling ujung di Pulau Sumatera, dengan kedatangan Pak Jokowi, bisa meneguhkan semangat pembangunan untuk Aceh,” tambahnya.[]
Discussion about this post