MEDIAACEH.CO, Jakarta – NASA tengah mempersiapkan projek untuk meninjau Bulan dalam dekade berikutnya. Badan Antariksa Amerika tersebut tengah menjangkau sektor swasta untuk membantu pengembangan teknologi yang memungkinkan para Astronot terbang ke bulan.
Dilansir dari laman BGR, Sabtu (9/2/2019) nantinya Gateway akan menjadi stasiun angkasa yang diposisikan di sekitar Bulan. Ini akan berfungsi sebagai titik awal untuk misi pendaratan. Gateway akan secara signifikan lebih kecil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional tetapi masih akan memungkinkan kru menetap hingga tiga bulan.
Dengan Gateway, NASA membayangkan perjalanan ke Bulan menjadi lebih mudah, dengan astronot mengambil bahan dari permukaan bulan untuk membuat bahan bakar roket.
Menggunakan Gateway untuk mendaratkan astronot di Bulan memungkinkan blok bangunan pertama untuk pendarat bulan yang sepenuhnya dapat digunakan kembali. Awalnya NASA berharap dua elemen pendarat dapat digunakan kembali dan diisi ulang oleh kapal-kapal kargo yang membawa bahan bakar dari Bumi ke Gateway.
Badan ini juga bekerja pada teknologi untuk membuat propelan roket menggunakan es air dan regolith dari Bulan. Setelah kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya dari Bulan untuk propelan menjadi layak, NASA berencana untuk mengisi bahan bakar unsur-unsur ini dengan sumber daya Bulan sendiri.
Proses ini, yang dikenal sebagai pemanfaatan sumber ISRU yang akan membuat elemen ketiga juga dapat diisi ulang dan digunakan kembali. Ini semua jelas masih dalam tahap konseptual awal, tetapi NASA ingin agar roda gigi berputar secepat mungkin.
Sumber: Okezone
Discussion about this post