MEDIAACEH.CO, Aceh Singkil – Belasan sopir truk pengangkut sembako yang hendak menyeberang ke Simeulue memakir mobil mereka di Jalan Bahari, tepatnya di depan Kantor Bupati Aceh Singkil, Senin 07 Januari 2019.
Hal ini dilakukan lantaran belasan sopir tersebut kecewa karena Fery KMP Teluk Sinabang tujuan Singkil – Simeulue sejak Kamis 03 Januari 2019 terhenti dengan alasan masih rute pelayanan transportasi mudik.
“Kalau masih jadwal pelayanan mudik kenapa gak dikasi tau, sampai kapan batas jadwal, pemberitahuan juga tidak ada. Sementara kami sudah seminggu bermalam di pelabuhan menanti keberangkatan,” tutur Hardius bersama belasan rekan lainnya kepada wartawan.
Sebelumnya sempat ada kesepakatan antara supir dan pihak Dinas Perhubungan, untuk keberangkatan jatah truk 14 unit dan mobil pribadi 12 unit. Meski tidak tertulis, namun sekarang diabaikan.
“Kami membawa bahan sembako untuk mengisi pasokan, kalo begini bisa rugi ratusan juta bila terus bertahan disini, biaya makan perhari ratusan ribu perhari, untuk itu kami ingin mengadu ke pada pemerintah setempat, terkait kebijakan itu,”ujar mereka.
Manager Operasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Penyeberangan Singkil Syahrul dikonfirmasi mengatakan, merujuk kepada regulasi diintruksikan Dinas Perhubungan, dalam suasana masih angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sehingga, angkutan truck dibatasi maksimal 10 unit dan masih memprioritaskan kendaraan kecil (pribadi). Namun persoalannya, pihak ekspedisi memaksa harus diberangkatkan sebanyak 14 unit.
“Masih suasana Nataru sampai 7 Januari, sudah kami berikan alternatif agar bisa terakomodir, yakni truk berangkat 10 unit dan selebihnya mobil pribadi untuk memenuhi kapasitas kapal, namun mereka tidak mau,” terang Syahrul.[]
Discussion about this post