MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Rahmad Raden, menyebutkan pemerintah Aceh telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Aceh Tenggara yang terdampak banjir. Pernyataan itu ditegaskan saat ia menerima mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMA) yang berdemonstrasi di halaman kantor Gubernur Aceh, Selasa (08/01/2019). Mereka menuntut Plt. Gubernur Aceh untuk meninjau langsung lokasi banjir di Aceh Tenggara.
“Plt Gubernur kan tidak hadir kesana fisiknya saja, tapi untuk bantuan tanggap darurat itu sudah disalurkan untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Kemarin itu malahan dilepaskan langsung oleh bapak Plt. Gubernur,” Kata Rahmad
Bantuan yang disalurkan kata Rahmad lebih kurang 30 ton sandang pangan melalui BPBA dan 4 truk melalui Dinas Sosial Aceh dan satu tim Kesehatan dari Dinkes Aceh. Dinas Sosial Aceh juga membuka dapur umum yang dilaksanakan Tim Tagan Aceh Tenggara.
Terkait rehab rekon pasca banjir lanjut rahmad akan dilakukan setelah dinas terkait mendata semua data terkait infrastruktur yang rusak akibat banjir.
“Tentu ini butuh proses, karena yang paling penting sekarang adalah membantu masyarakat yang tertimpa musibah, setelah itu baru Pemerintah melakukan rehab rekon,” ujar Rahmat.
Rahmad sangat mengapresiasi para mahasiswa yang telah datang dan menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Aceh, semua aspirasi tersebut akan disampaikan kepada Plt. Gubernur Aceh untuk kemudian dipelajari dan ditindak lanjuti.
Demo mahasiswa yang dipimpin oleh Saydul Akram selaku penanggung jawab dan Irwan Syahputra selaku korlap menyampaikan beberapa tuntutan antara lain, mengharapkan perhatian Pemerintah Aceh terkait kesejahteraan masyarakat di sekitar Lauser dengan menghadirkan program-program pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, para mahasiswa juga meminta Pemerintah Aceh segera melakukan rehabilitasi, rekonstruksi dan reboisasi hutan pasca bencana banjir bandang dan menangani kerugian akibat banjir bandang seperti gagal panen, masalah kesehatan dan pendidikan.
Mahiswa juga menuntut pemindahan kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL) ke Wilayah Provinsi Aceh untuk memaksimalkan kinerja dalam pengawasan pelestaraian TNGL sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kepala Biro Humas Setda Aceh juga melakukan dialog dengan perwakilan Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMA) untuk membahas lebih lanjut terkait tuntutan mahasiswa yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas terkait.
Rahmad menyampaikan, semua tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam IPMA akan disampaikan kepada Plt. Gubernur Aceh.[]
Discussion about this post