MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny mengatakan, untuk tahun Anggaran 2019 ini, Pemerintah Aceh dan DPR Aceh mengalokasikan dana yang cukup besar untuk sarana dan prasarana Dayah di Aceh.
“Sejak berdirinya Dinas Pendidikan Dayah Aceh pada tahun 2008, maka Anggaran Tahun 2019 ini adalah yang paling besar alokasi anggarannya. Ini komitmen dan Konsistensi Pemerintah Aceh dalam membantu dayah,” kata Usamah saat menjadi pemateri dalam seminar yang diadakan oleh Panitia Perayaan Hari Besar Islam Dayah Tauthiatuth Thullab Gampong Arongan Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, Senin 7 Januari 2019.
Selain itu, Dinas Pendidikan Dayah Aceh kali ini juga menganggarkan dana untuk pemberdayaan dkonomi Dayah, untuk uji coba, maka hanya beberapa dayah saja yang diberikan bantuan pemberdayaan ekonomi Dayah untuk percontohan, ke depan jika program Kemandirian Dayah ini sukses maka kita akan tingkatkan pemerataan bantuannya.
“Hal ini menandakan keseriusan Pemerintah Aceh dalam proses kemajuan dan pengembangan Dayah,” kata Usamah.
Acara seminar yang berjudul “Alumni Dayah Antara Harapan dan Tantangan” ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Dayah Tauthiatuth Thullab yang ke 47.
Acara seminar ini dihadiri oleh 120 alumni yang tergabung dalam IKADA (Ikatan Alumni Dayah Arongan) atau Dayah Tauthiatuth Thullab.
Kadis Dayah juga berpesan untuk semua santri dan alumni agar tidak pantang menyerah dalam menuntut ilmu, yakinlah bahwa santri merupakan orang-orang yang telah di pilih oleh Allah SWT untuk dapat memperdalam ilmu agama lalu ilmu itu disampaikan kembali kepada masyarakat yang lain nya.
“Kedepan santri harus mengambil peran menjadi pengambil kebijakan di Aceh, Santri harus bisa menjadi anggota DPR, Bupati, Walikota dan Gubernur, kata Usamah saat memberikan materi tentang kebijakan Pemerintah Aceh dalam mengembangkan dayah ke depan.
Selain itu, Usamah juga menyorot soal kebersihan dan kesehatan dayah, untuk para alumni yang sudah mempunyai Dayah agar dapat memperhatikan persoalan kebersihan dayah, kebersihan merupakan hal yang utama, kenyamanan akan timbul jika lingkungan dayah bersih dan sehat.
Dayah Tauthiatuth Thullab didirikan oleh Tgk H Sofyan Mahdi atau yang akrab disapa Abon Arongan pada tanggal 21 April 1971. Dayah ini tidak hanya fokus pada Dayah Salafi saja, namun juga membuka pendidikan formal.
Saat ini Dayah Tauthiatud Thullab memiliki 1.401 santri dan santriwati. Dayah ini telah banyak melahirkan generasi-generasi penerus yang lulusannya banyak mendirikan cabang-cabang Dayah yang telah tersebar luas di seluruh Aceh.
Discussion about this post