MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Keseblasan Sepakbola Gp Sport, asal Kecamatan Blangpidie Aceh Barat Daya (Abdya) harus mengakui kehebatan PSCS asal Kecamatan Babahrot di perebutan tiket ke empat 16 besar Open Turnamen Sepakbola Piala Irmawan Cup 1 yang di helak di Lapangan Persada Blangpidie, Senin 7 Januari 2019 sore.
Pertemuan keseblasan yang dihuni pemain-pemain muda berbakat ini, tersaji bertensi tinggi. Sirkuit Persada Blangpidie dibuat heboh sejak menit-menit awal laga dengan aksi-aksi individu dan kekompakan kedua keseblasan.
Sama-sama tampil menekan sejak menit awal, Gp Sport terlebih dulu tertinggal lewat gol penyerang PSCS, Ardiansyah. Gol ini tercipta setelah tendangan kerasnya dari dalam kotak pinalti Gp Sport membentur salah satu pemain bertahan hingga bola berbalik arah tanpa bisa dihalau kiper.
Gol penyama kedudukan datang dari tendangan keras Adil. Penyerang Gp Sport ini berhasil membobol jala PSCS setelah berhasil meyambut umpan lambung rekannya dari sisi kiri. Satu tendangan kerasnya merubah papan skor menjadi 1-1. Skor imbang ini menutup laga di babak pertama.
Dibabak kedua, tensi permainan tidak terlihat kendor. Jual beli serangan terus diperlihatkan oleh kedua keseblasan. Gemuruh penonton baru mengelegar dipertengahan babak kedua. Adalah gol Pandi, gelandang serang Gp Sport yang sukses membobol jala PSCS, gol ini membalik keunggulan menjadi 2-1 untuk kemenangan Gp Sport.
Unggul 2-1 di babak kedua, Gp Sport tidak mampu mengunci keunggulan. PSCS yang terus mengempur pertahanan Gp Sport guna merebut satu tiket ke 16 besar mampu membalikkan keadaan.
Ardiansyah lagi-lagi membuat lini pertahanan skuat Gp Sport kalangkabut hingga mampu melesakkan satu gol cantik. Gol penyeimbang kedudukan menjadi 2-2 ini belum mengakhiri laga, sebab, di hampir empat menit masuk waktu normal, pemain sayap PSCS menciptakan gol kemenangan lewat tendangan bola mati yang tidak mampu di halau kiper Gp Sport. Skor 3-2 untuk kemenangan PSCS menutup laga sore itu.
Ketua panitia pelaksana, Subky, kepada mediaaceh.co mengatakan bahwa turnamen yang dipimpinnya itu diharap dapat menjadi wadah pengasah kemampuan para pemain sepakbola muda Abdya, bukan ajang adu otot yang berkesudahan dengan putusnya tali silaturahmi.
“Olah raga itu mempersatukan, ini sepakbola bukan ajang adu otot. Saya mengajak semua kita untuk sama-sama mensukseskan turnamen ini. Ini ajang mereka para atlet kebanggaan kita mengasah kemampuan dan mental. Semoga sepakbola Abdya kedepan lebih berprestasi lagi,” kata Subky.
Ditambahkannya, turnamen ini akan berlangsung setiap hari (sore) sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Setiap hari berlaga satu keseblasan untuk satu kemenangan. Untuk besok, akan bersua Fc Seven vs GTSB.
“Kita saksikan kejutan apalagi besok, yang pasti kedua keseblasan punya segudang prestasi dan pemain-pemain muda berbakat,” ujarnya.
Discussion about this post