MEDIAACEH.CO, Jakarta – Salah satu pertanyaan umum yang biasanya akan ditanyakan dokter setelah bayi laki-laki Anda lahir adalah, apakah Anda berencana untuk menyunatnya. Dalam ilmu kesehatan, sunat yang dalam bahasa medis disebut sirkumsisi adalah prosedur pilihan. Artinya, orang tua dapat memilih apakah anaknya harus disunat atau tidak. Prosedur sunat dapat dilakukan sebelum ibu dan bayi meninggalkan rumah sakit, atau 2 hingga 3 hari setelah kelahiran.
Dikutip dari WebMD, praktik sunat sudah dilakukan sejak zaman Mesir kuno. Praktik ini diyakini dapat membantu laki-laki menjaga area kelaminnya tetap bersih. Sementara di zaman ini, penyunatan dilakukan terutama karena anjuran agama atau budaya. Di Amerika Serikat, misalnya, sekitar 55 persen bayi baru lahir disunat segera setelah lahir. Sisanya menjalani sunat beberapa lama setelah lahir, sedangkan beberapa yang lain memilih tidak disunat.
Secara medis, sunat memang terbukti memberikan manfaat bagi kesehatan. Tidak hanya manfaat jangka pendek saja, sunat pun turut memberikan manfaat jangka panjang. Dikutip dari Everydayhealth berikut ini adalah manfaat sunat pada anak laki-laki.
Mengurangi risiko kanker prostat
Penelitian yang diterbitkan di BJU International menemukan bahwa sunat memiliki efek perlindungan dari kanker prostat, terutama di kalangan pria kulit hitam yang berisiko lebih tinggi. Studi ini menemukan bahwa pria yang disunat ketika mereka berusia lebih dari 35 tahun menurunkan risiko kanker prostat hingga 45 persen. Untuk pria yang disunat dalam 1 tahun kelahiran, risiko kanker prostat menurun hingga 14 persen. Temuan ini penting, terutama untuk populasi yang berisiko tinggi terkena kanker prostat.
Turunkan risiko tertular HIV
Tiga penelitian menemukan bahwa sunat memiliki efek perlindungan terhadap HIV. Studi yang dilakukan di Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda mengungkapkan bahwa sunat menurunkan risiko pria terinfeksi HIV hingga 60 persen.
Kondisi medis yang lebih baik
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings, terungkap bahwa setengah dari jumlah pria yang tidak disunat akan mengalami kondisi medis yang buruk yang disebabkan oleh kulit khatan selama hidup mereka.
Risiko infeksi yang lebih rendah
Beberapa penelitian menemukan bahwa anak laki-laki yang tidak disunat lebih mungkin mengalami infeksi saluran kemih daripada yang disunat. Menurut sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal, risiko infeksi anak yang disunat 88 persen lebih rendah dibanding anak laki-laki yang tidak disunat.
Kebanyakan anak akan segera pulih dalam 3-7 hari setelah disunat tanpa masalah berarti. Menurut WebMD, hanya sekitar 1 persen bayi yang mengalami komplikasi setelah menjalani prosedur sunat.
Sumber: Klikdokter.com
Discussion about this post