MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Sebanyak 36 Mahasiswa dan santri asal desa Kutatinggi, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) diberi beasiswa. Anggaran ini bersumber dari APBG Gampong (Desa) tersebut.
Penyerahan bantuan beasiswa simbolis ini, dilakukan langsung oleh Geuchik gampong Kuta Tinggi, Tabrani. Turut dihadiri oleh aparatur Gampong, pihak Kecamatan Blangpidie, Tuha Peut, Pendamping Desa, Pengurus BUMG serta mahasiswa dan santri. Kegitan ini berlangsung di kantor keucik setempat, Senin 24 Desember 2018.
Keuchik Tabrani menjelaskan, tidak semua mahasiswa dan santri didesa itu menerima bantuan tersebut. Kata dia, hanya santri dan mahasiswa yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam peraturan bupati Abdya tahun 2018 saja yang menerimanya.
Dia menerangkan, proses penerimaan berkas beasiswa, aparatur desa membentuk panitia seleksi dan verifikasi berkas administrasi. Panitia ini terdiri dari kepala dusun dan tuha peu, hasil verifikasi ini kemudian tertuang dalam Surat Keputusan Keuchik nomor 06 Tahun 2018 dan juga menetapkan proses pemberian beasiswa saat akhir tahun sebagaimana lazimnya beasiswa Pemerintah Daerah.
“Memang sempat ada masyarakat bertanya kenapa Desa kita tidak memberikan beasiswa secepatnya atau pertengahan tahun seperti desa yang lain. Ini kita karena beasiswa kita salurkan sesuai perencanaan APBG yaitu di tahap 3 atau akhir tahun dan Alhamdulillah sekarang sudah kita laksanakan,” tutur Tabrani.
Lebih lanjut disebutkannya, Program Pemberdayaan Masyarakat berupa Bantuan Beasiswa dengan kategori Miskin dan Pintar, Tidak Miskin dan Pintar serta untuk santri bertujuan untuk membantu kebutuhan putra-putri didesa dalam hal pemenuhan kebutuhan proses pendidikan, sehingga dapat meringankan biaya orang tua mereka.
“Adapun rincian Beasiswa dan kategori penerim meliputi, Miskin dan Pintar Rp. 1.500.000 untuk 31 mahasiswa. Beasiswa Tidak Miskin dan Pintar Rp . 1.500.000 untuk 1 mahasiswa, dan santri mondok diluar Kabupaten Abdya sebesar Rp. 2.000.000 untuk 4 orang santri.”
Masih kata Tabrani, nominal beasiswa yang diterima santri memang lebih besar. Hal ini memang sudah dipertimbangkan dan sudah diambil kesepakatan bersama dalam rapat penerimaan beasiswa, dan ini juga semata untuk memuliakan dibidang agama islam.
“Kita harapkan nantinya akan lebih banyak lagi anak-anak kita yang mau belajar dibidang agama agar Desa kita memperoleh kemuliaan dan keberkahan tanpa mengenyampingkan pendidikan anak-anak di Perguruan Tinggi. Semoga putra-putri Gampong kita ini dapat menyelesaikan pendidikan dan berguna bagi orang tua, agama dan bangsa,” harapnya.
Discussion about this post