MEDIAACEH.CO, Langsa – Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid merasa bangga dan terkesima dengan mobil listrik yang diperkenalkan oleh team leader PLN Blits Explore Indonesia dari Institute Teknologi Sepuluh (ITS) yang bekerjasama dengan PLN kota Langsa.
“Saya atas nama pribadi mau pun pemerintah kota Langsa bangga dengan hasil ciptaan anak Indonesia. Oleh karena itu kami menyampaikan apresiasi kepada ITS bersama PLN yang telah menghasilkan mobil listrik mudah-mudahan ini bisa terus berkembang,” ujarnya di tribun lapangan merdeka kota Langsa, Minggu malam 23 Desember 2018.
Dikatakanya, mobil listrik akan membawa dampak positif dibandingkan dengan mobil konvensional yang sering dipakai dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
“Karena selama ini mobil yang menggunakan bbm resikonya adalah volusi udara semakin tinggi. Apalagi di kota-kota besar, dengan beralih ke energi listrik barangkali cuaca (alam) semakin baik dan ramah lingkungannya,” jelas wakil walikota Langsa ini.
Sementara menurut Agus Muklisin, team leader PLN Blits Explore Indonesia menjelaskan, mobil listrik ini setelah diuji dengan komponen-komponen utama yang telah didesain maka siap untuk bekerja sama dengan industri otomotif eksisting yang ada di Indonesia bersinergi dengan ITS untuk membangun mobil nasional dalam hal ini mobil listrik.
“Kenapa memilih mobil listrik.? yang pertama karena mobil listrik adalah energi masa depan karena energi listrik bisa kita peroleh dari energi matahari, angin, air dan panas bumi,” kata Agus.
Team leader PLN Blits Explore Indonesia ini juga membandingkan mobil listrik dengan mobil konvensional. Dikatakanya, mobil tersebut tentu dilihat dari nilai ekonomisnya lebih irit.
“Masyarakat pasti ingin melihat secara ekonomis sumber pemakaian mobil listrik lebih irit. Hasil uji coba kami 1 KWH-nya bisa menempuh 5 km artinya dengan uang Rp. 1500 bisa dapat 1 KWH maka kita dapat menempuh jarak 5 km,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Agus Muklisin kalau misalkan mobil konvensional (mobil bbm) itu 1 liter bensin Rp. 7500 paling 10 km. Artinya dengan 10 km kita (mobil listrik) membutuhkan 2 KWH atau hanya RP. 3000 sementara mobil mobil konvensional membutuhkan Rp. 7500,” kata Agus Muklisin.
Discussion about this post