MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Seratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) mendatangi lokasi warung bandrek di Gampong Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Sabtu (15/12/2018) sekitar pukul 23.20 WIB. Keberadaan warung tersebut dianggap meresahkan masyarakat, mengingat di malam hari lokasi tersebut minim penerangan.
Camat Nibong, Fauzi Saputra via telepon seluler, Minggu (16/12) membenarkan hal tersebut. Kata Fauzi, tidak ada kontak fisik antara FPI dan pedagang bandrek, hanya cek-cok mulut biasa. Dalam pertemuan di halaman masjid setempat, turut hadir anggota FPI gabungan Kecamatan Nibong dan Matangkuli, lima pemilik warung bandrek, geuchik dan sekdes setempat.
“Dalam pertemuan itu, lima pemilik warung bandrek menyetujui persyaratan yang diajukan. Di antaranya, di atas pukul 22.00 WIB tidak ada lagi wanita, baik pelayan maupun pelanggan. Bagi pelanggan pasangan suami istri, dipekenankan di lokasi di atas waktu tersebut apabila bisa menunjukkan buku nikah atau memang pergi bersama keluarga. Mereka (pedagang) bersedia lapaknya dibongkar masyarakat apabila melanggar perjanjian tersebut,” terang Camat Nibong.
Fauzi menyebutkan, Muspika Nibong tidak menginginkan warung-warung bandrek itu tutup. Namun, pemilik warung diminta mematuhi norma-norma yang berlaku sesuai Syariat Islam. “Kita minta di lokasi juga diberi penerangan maksimal dan pelayan wanitanya untuk memakai pakaian longgar sesuai syariat,” ucapnnya.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, melalui Kapolsek Nibong Ipda Yimmy Hasibuan secara terpisah mengatakan, pihaknya turut memantau jalannya pertemuan antara FPI dan pedagang bandrek yang ditengahi Camat Nibong, Fauzi Saputra.
“Semalam anggota FPI memang mendatangi warung bandrek di Nibong baroh. Mereka meminta dan mengingatkan pemilik warung tetap menjaga Syariat Islam dalam berjualan, khususnya di malam hari dengan memberi lampu penerangan yang layak di lokasi. Tidak ada cek-cok, hanya saja suara sedikit besar itu kan biasa. Semalam saya tidak ikut dalam pertemuan, hanya memantau jalannya pertemuan saja. Semua lancar, tidak ada aksi anarkis,” pungkas Ipda Yimmy.[]
Discussion about this post