MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Mantan Perdana Menteri GAM Malik Mahmud kembali dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe. Malik mengaku didorong oleh berbagai pihak untuk kembali menduduki posisi Wali Nanggroe untuk kedua kalinya.
Dalam sambutannya usai pengukuhan dan pengambilan sumpah dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh, Jumat malam 14 Desember 2018 di Banda Aceh, Malik mengaku berbagai pihak menginginkannya untuk kembali memperjuangkan hak masyarakat pasca damai Aceh.
“Dapat kami sampaikan dalam kesempatan ini tidak ada niat ataupun keinginan untuk menutupi dan atau ambisi kekuasaan dalam proses pemilihan Wali Nanggroe ini, yang ada hanya kami mengambil peran dalam pertimbangan manfaat dan mudharat untuk mencapai kemakmuran anak cucu Aceh di masa depan, serta pertimbangan akan situasi damai yang telah dinikmati rakyat Aceh selama ini,” ujarnya.
Menurut Malik Mahmud, seharusnya di usianya ke-79 tahun ini adalah momen yang tepat baginya untuk menikmati masa tua bersama keluarga. Namun dia mengaku masih banyak beban dan tugas berat yang belum diselesaikan.
“Saya telah berusia 79 tahun, padahal inilah waktunya saya menikmatinya bersama anak dan cucu, namun ada harapan yang diembankan kepada saya oleh berbagai pihak yang tidak terekspos ke publik, bahwa saya masih diwajibkan melanjutkan medan perjuangan yang masih tersedia untuk saya guna kepentingan Aceh di masa depan,” ujarnya.
Menanggapi kritikan terhadap kinerja Wali Nanggroe, Malik Mahmud mengatakan, tidak semua kinerja Wali Nanggroe bisa diekpos ke publik. Dia mengatakan, lembaga Wali Nanggroe telah banyak melakukan diplomasi dengan berbagai pihak terkait perdamaian Aceh.
Namun menurutnya, hal itu tidak mungkin dipublikasikan ke publik mengingat permasalahan yang dibicarakan sangat sensitif.
“Jika ingin mengukur keberhasilan dari sebuah diplomasi tentu akan berbeda bentuknya dengan yang bersifat fisik sebagaimana ada yang terlihat jelas dengan mata dan ada yang hanya bisa dirasa dengan jiwa dan rasa, ibarat bangunan gedung dengan rasa aman,” ujarnya lagi.
Sebagai informasi, pada periode pertama Malik Mahmud mulai menjabat sejak 2 November 2012 lalu. Sementara di periode kedua mantan Perdana Menteri GAM itu menjabat sejak 14 Desember 2018 dan berakhir pada 2023 mendatang.
Discussion about this post