MEDIAACEH.CO, Washington – Senat AS menggelar pemungutan suara pada Kamis (13/12) untuk menarik dukungan militer AS terhadap Arab Saudi dalam Perang Yaman. Resolusi kedua yang dihasilkan dari pemungutan suara itu juga menyatakan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman bersalah atas pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Untuk pertama kalinya setiap kamar dari Kongres AS setuju untuk menarik pasukan AS dari konflik militer di bawah 1973 War Powers Act. Resolusi mendapat mayoritas dukungan di Senat dengan perolehan suara 56-41 itu.
Meski demikian, resolusi ini hanya dilihat sebagai sesuatu yang simbolis dan tampaknya tidak akan diubah menjadi undang-undang. Resolusi kekuatan perang yang tidak mengikat ini menyerukan kepada Presiden Trump untuk menarik semua pasukan AS yang terlibat dalam Perang Yaman, kecuali pasukan yang memerangi kelompok teroris.
Senat dengan suara bulat juga mengeluarkan resolusi yang menyalahkan Pangeran MBS atas pembunuhan Khashoggi pada Oktober lalu. Senat bersikeras kerajaan Saudi harus meminta pertanggungjawabannya.
AS telah memutuskan untuk menghentikan pengisian bahan bakar pesawat perang Saudi bulan lalu. Resolusi kali ini jika akhirnya disahkan menjadi undang-undang, akan melarang praktik itu seterusnya.
Senator independen Vermont, Bernie Sanders, yang ikut mendukung langkah tersebut, telah memuji hasil pemungutan suara. “Hari ini kami mengatakan kepada Pemerintah Arab Saudi bahwa kami tidak akan menjadi bagian dari petualangan militer mereka,” kata Sanders, dikutip BBC.
Dia menggambarkan hasil pemungutan suara itu sebagai sinyal untuk dunia bahwa AS tidak akan terus menjadi bagian dari bencana kemanusiaan terburuk di muka bumi. Kedua resolusi tersebut mengirim pesan yang kuat bahwa bagi mayoritas senator, status quo dengan Arab Saudi tidak lagi dapat diterima.
Mereka menghargai hubungan strategis kedua negara, tetapi sangat tidak nyaman dengan kepemimpinan Pangeran MBS Mereka melihat Arab Saudi semakin banyak melakukan intervensi asing, terutama dalam perang di Yaman.[] Sumber: Republika
Discussion about this post