MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini meresmikan pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Sumatera. Peresmian jalan tol ini dilakukan dengan meletakan batu pertama atau groundbreaking di lokasi proyek tol Banda Aceh-Sigli, Kabupaten Aceh Besar, Jumat 14 Desember 2018.
“Dengan mengucap Bismillah sore hari ini kita laksanakan groundbreaking pembangunan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 kilometer (km),” kata Jokowi saat meresmikan pembangunan jalan tol.
Jokowi pun meminta pemerintah daerah untuk mendorong penyelesaian jalan tol sepanjang 74 km ini. Salah satunya dengan mempersiapkan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol.
“Tetapi sekali lagi ini butuh dorongan dari kabupaten, kota, gubernur sehingga pembebasan lahan atau tanah itu bisa cepat diselesaikan. Problemnya hanya ada di situ,” tambah Jokowi.
Presiden pun sempat menceritakan keraguan masyarakat terhadap pemerintah dalam membangun jalan tol di Bakauheni hingga Terbanggi Besar sepanjang 148 km. Namun ia menegaskan, proyek pembangunan jalan tol tersebut akan diresmikan pada akhir Desember nanti.
“Kemudian yang dari Bakauheni ke Palembang ini akan sambung insya Allah nanti di bulan April 2019 sepanjang 350 kilometer,” tambahnya.
Begitu juga dengan proyek pembangunan dari Bakauheni hingga Aceh, ia menilai masih ada pihak yang meragukan proyek ini akan selesai. Namun, ia optimistis proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini dapat diselesaikan dengan bekerja sama berbagai pihak.
“Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni ke titik ini insya Allah akan sambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambah cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700 (km),” kata dia.
Selain meresmikan pembangunan jalan tol, Presiden juga meresmikan flyover Simpang Surabaya dan underpass Beurawe, Mesjid At-Taqarub di Pidie Jaya, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe. Menurut Presiden, tak sedikit proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam ini. Seperti waduk Kreung Keureuto dan pembangunan irigasi di Aceh Barat.
Terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) di Lhoksumawe, Presiden berharap agar dapat segera dikerjakan sehingga nantinya menarik para investor untuk menanamkan modalnya. “Izinnya, kertasnya juga sudah saya berikan. Artinya tinggal pelaksanaan di lapangan seperti apa. Akan saya kejar. Jangan sampai sudah diberi kawasan ekonomi khusus tetapi investor atau investasi tidak masuk,” jelas Jokowi.
Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah optimistis terhadap pembangunan di Aceh. Hal ini, kata dia, seiring dengan dukungan pembangunan dari pemerintah untuk mengembangkan wilayah Aceh.[] Sumber: Republika.co.id
Discussion about this post