MEDIAACEH.CO, Takengon – Selain melatih tahsin dan mengajar tajwid Alquran kepada para imam dan guru TPQ se Aceh Tengah, Tim Tahsin IKAT juga menjadi imam shalat dan penceramah Subuh.
“Di Takengon, Safari Subuh jadi bagian dari program Tim. Setiap hari pelatihan, 10 orang Tim Tahsin IKAT melakukan Safari Subuh di 5 masjid. Satu imam dan satu penceramah,” lata Koordinator tim, M. yasin Jumadi.
Sementara malam harinya, Tim Tahsin ada juga yang mengisi ceramah Maulid.
Anggota MPU Aceh Tengah Tgk. Risma Hambali mengatakan bahwa tanggapan masyarakat terhadap program Tahsin ini sangat positif.
Risma Hambali yang juga merupakan Ketua IKAT Aceh Tengah mengatakan, “Alhamdulillah dengan program seperti ini, keberadaan IKAT semakin terasa di masyarakat di seluruh Aceh Tengah.”
Ketua IKAT Aceh Tgk Muhammad Fadhil Rahmi, Lc. mengatakan, tim Tahsin IKAT ini mengajar cara baca Al-Quran, tapi pelatihannya hanya dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore.
“Selama pelatihan 3 hari, maka keberadaan Tim Tahsin IKAT di mana pun mereka berada InsyaAllah siap berkhidmah untuk masyarakat. Diminta menjadi imam shalat, InsyaAllah siap. Diminta ceramah subuh, InsyaAllah siap. Ceramah Maulid, InsyaAllah siap. Tadi malam salah satu Tim Tahsin, yaitu Tgk. Muhammad Yasin, Lc. menjadi penceramah Maulid di kecamatan Bies Mulie,” ujarnya.
Kepala Baitul Mal Aceh Tengah Ridwan Qari mengatakan, program Tahsin di Aceh Tengah ini memiliki program jangka panjang.
“Setelah pelatihan ini, kami berencana akan membuat pelatihan yang lebih intensif bagi guru guru al-Quran pilihan dari seluruh peserta di 14 kecamatan. Sehingga kita harap, setiap kecamatan ada minimal satu atau dua orang pengajar al-Quran yang benar benar menjadi rujukan bagi masyarakat.”
Program Training of Trainer Tahsin Tilawah Al-Quran metode Awsat di Aceh Tengah sudah dimulai sejak pekan lalu, pada Sabtu 8 Desember 2018. Saat ini sudah memasuki pekan kedua, dan sudah selesai 6 kecamatan. InsyaAllah dua pekan lagi akan diadakan di 8 kecamatan berikutnya.
Discussion about this post