MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Teater garapan bertema the Spirit of Aceh yang diaptasi dari Hikayat Prang Sabi sukses dipentaskan untuk pertama kali. Teater yang dimeriahkan oleh puluhan seniman Aceh itu digelar di indoor taman budaya Banda Aceh itu, Sabtu malam 7 Desember 2018.
Teater tersebut menceritakan usaha Teungku Chik Pante Kulu mengarang dan menyebarkan Hikayat Prang Sabi ke seantero Aceh kala itu melalui murid-muridnya atas bantuan penyair dan seniman yang disampaikan melalui karya seni. Usaha penyebaran menghadapi berbagai cobaan dan rintangan tatkala diketahui oleh penjajah Belanda.
Namun berkat kegigihan dan keyakinan Teungku Chik Pante Kulu dan murid-muridnya hikayat tersebut berhasil disebarkan ke seluruh penjuru.
Teater yang digagas oleh seniman asal Panton Labu Muhammad Yusuf Bombang alias Apa Kaoy itu telah dipersiapkan selama 3 bulan sedangkan naskahnya telah disiapkan selama setahun yang lalu.
Sementara itu Apa Kaoy menyatakan, teater tersebut digagas untuk memperkenalkan kembali hikayat Prang Sabi kepada generasi muda Aceh melalui penampilan yang apik dan menarik untuk ditonton.
“Ini untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda. Jangan hilang di ingatan generasi muda bahwa kita memiliki sastra yang gemilang,” ujarnya.
Menurutnya ada dua nilai yang bisa diambil dari teater tersebut yaitu proses pengarangan dan juga penyebaran hikayat Prang Sabi ke masyarakat Aceh sehingga menjadi pemompa semangat mereka dalam menghadapi penjajahan Belanda.
“Nilai-nilai ini yang ingin kita ajarkan kepada generasi muda,” ujarnya.
Sementaa itu, Apa Kaoy mengatakan, pagelaran yang serupa akan kembali dilaksanakan Sabtu malam 9 Desember 2018. Hal itu dilakukan agar para warga yang belum menyaksikan pada malam pertama bisa menyaksikan di malam selanjutnya.
“Besok malam ada lagi cuma bedanya kalau besok malam pemerannya ada yang berganti, contohnya kalau besok malam pemeran Teungku Chik Pante Kulu diperankan oleh Muhammad Nazar mantan Wagub Aceh, dan Teungku Fatimah diperankan oleh Cut Aja Riska,” ujarnya.
Sejumlah nama besar seperti, Muhammad Nazar mantan wakil gubernur Aceh, Salman Yoga, Cut Aja Riska, Intan, Mirza Irwansyah, Muna Purwodadi, Agam Usmani, Ampon Nazar, Sanggar Keumala Intan, Sanggar Rapai Tuha, Grup Rapai Pasee Raja Buwah juga ikut mengambil peran dalam pertunjukan itu.
Dia berharap pada malam kedua, jumlah penonton yang hadir bisa bertambah.
“Kita harap semoga yang menyaksikan bertambah dan ini gratis tidak dipungut biaya,” ujarnya.
Discussion about this post