MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) menggelar Musyawarah Majelis Syuyukh (Lembaga Kehormatan), Majelis Syuriah (Badan Musyawarah), dan Majelis Tanfidz (Formatur Pengurus HUDA).
Musyawarah ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny S.Ag MM di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Jumat malam 7 Desember 2018.
Ketua Panitia, Tgk Muhibban M Hajjad dalam berterima kasih kepada Pemerintah Aceh, dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang telah memfasilitasi acara untuk kemaslahatan ummat.
Musyawarah Majlis yang bertema “Satu Langkah Ulama dan Umara Mewujudkan Aceh Baldatun Thaibatun Warabbun Ghafur” ini berlangsung selama 2 hari, yang akan di ikuti oleh seluruh Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh.
Majelis Syuyukh adalah Lembaga yang berfungsi memberikan pertimbangan dan nasihat kepada pimpinan. Mereka terdiri dari para Ulama Kharismatik Aceh, yang tidak hanya dituakan dalam konteks usia, tetapi juga kedalaman ilmu pengetahuan, agama, dan spritualnya.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny mengatakan, semakin seringnya Pemerintah Aceh memfasilitasi acara dengan para Ulama, maka itu akan membawa berkah tersendiri, dan semakin banyak pula masukan-masukan yang didapat dari silaturrahmi ini, yaitu sesuai yang tertuang dalam visi Aceh Hebat yaitu untuk memperkuat pelaksanaan syariat Islam, beserta nilai-nilai keislaman dan budaya keacehan dalam kehidupan masyarakat dengan iktikad Ahlussunnah Waljamaah yang bersumber hukum Mazhab Syafi’iyah dengan tetap menghormati mazhab yang lain.
Selain itu, Kadis Dayah menyampaikan salam dari Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, sekaligus memberitahukan pesan dari Plt Gubernur bahwa agar Dinas Pendidikan Dayah Aceh terus memfasilitasi Kegiatan-kegiatan Himpunan Ulama Dayah Aceh.
Sementara Abu Usman Kuta Krueng saat memberikan tausiah meminta agar semua senantiasa melaksanakan Perintah Allah Swt dan mendengar serta mempedomani seruan-seruan Ulama dalam menjalani Kehidupan sehari-hari.
“Ulama Warrasatul Anbiya, Ulama adalah pewaris para Nabi, Ulama tidak mewariskan apa-apa selain ilmu yang bermanfaat kepada Ummat,” kata Abu Kuta.
Hadir dalam Acara Rapat Majlis Syuyukh, Majlis Syura dan Majlis Tanfidz diantaranya Abu Usman Kuta Krueng, Waled Nuruzzahri Samalanga, Abu Tanjong Bungong, Abu Lamkawe, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), Tgk H Muhammad Amin (Ayah Cot Trueng), Abi Lampisang, Tgk Hasbi Al-Bayuni, Abiya Anwar Kuta Krueng, dan sejumlah ulama lainnya.
Discussion about this post