MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Bank Dunia menaikkan pendanaan dua kali lipat hingga US$ 200 miliar untuk memerangi perubahan iklim. Pendanaan itu akan dikucurkan dalam bentuk investasi pada tahun 2021 – 2025.
Dikutip dari Tempo.co, Selasa 04 Desember 2018, pendanaan itu naik dua kali lipat dibanding pendanaan dalam lima tahun terakhir. Bank Dunia mengatakan kesepakatan itu diambil dalam pertemuan yang dihadiri oleh ratusan negara di Polandia sebagai bentuk ambisi besar untuk mengatasi perubahan iklim dan mengirimkan pesan penting secara luas agar masyarakat dunia juga melakukan upaya yang sama.
Negara-negara maju saat ini telah berkomitmen untuk mencabut anggaran pengeluaran tahunan publik dan swasta sebesar US$ 100 miliar pada tahun 2020 agar bisa memerangi dampak perubahan iklim.
Negara-negara di belahan selatan bumi yang melawan dampak pemanasan suhu terus mendorong negara-negara di belahan utara agar tidak mengendurkan komitmen mereka.
Bank Dunia mengatakan pendanaan sebesar US$ 200 miliar akan terdiri dari US$ 100 miliar pendanaan langsung dari Bank Dunia. Sedangkan sepertiganya akan berasal dari dua agen Bank Dunia dan sisanya dari permodalan swasta yang dikelola oleh kelompok bank dunia.
“Jika kita tidak mengurangi emisi dan membangun cara beradaptasi dengan perubahan iklim mulai dari sekarang, maka akan ada 100 juta lebih orang yang hidup dalam kemiskinan pada tahun 2030,” kata John Roome, Direktur Senior Bank Dunia untuk perubahan iklim.
Menurutnya, masalah perubahan iklim sudah semakin jarang dibahas di tiga kawasan, yakni Afrika, Asia Selatan dan Amerika Latin. Dengan begitu diperkirakan bakal ada sekitar 133 juta gelombang imigran akibat perubahan iklim.
“Untuk itu, kita harus memerangi penyebab perubahan iklim ini,” ujarnya.[]
Discussion about this post