MEDIAACEH.CO,Blangpidie – Ketua Dewan Pembina BFLF Indonesia, Miswar Fuady menyerahkan bantuan sepeda ini kepada Hasbi, Rabu 28 November 2018.
Hasbi (14), warga asal Gampong Mon Mameh, Kecamatan Setia, Abdya. Ia bersekolah di SMP 2 Kecamatan Tangan-tangan. Untuk sampai ke sekolah, Ia harus bergantung pada kebaikan temannya memberi tumpangan agar tepat waktu bisa sampai ke sekolah.
Hasbi juga jarang masuk sekolah, bahkan sempat putus sekolah selama dua tahun. Pahitnya lagi, sang ibu dalam kondisi sakit-sakitan, sementara Ayahnya sudah meninggal.
Kondisi ini membuat Blood For Life Foundation (BFLF) Aceh Barat Daya menyerahkan bantuan berupa satu unit sepeda agar Hasbi memiliki kendaraan sediri untuk ke sekolah.
Miswar Fuady berharap bantuan itu dapat dapat membuat Hasbi lebih bersemangat lagi bersekolah, dan kelak dengan ketekunannya dan ilmu yang didapat menjadikannya sosok bisa membahagiakan orang tua.
“Semoga bantuan ini dapat lebih menumbuhkan semangat Hasbi dalam menempuh pendidikan. Kelak dengan ilmu yang didapat bisa mengangkat derajat keluarga dan menjadi sosok yang membanggakan,” kata Miswar.
Ppihaknya akan terus berusaha sedaya mampu untuk menebar kebaikan dan membantu sesama, dan hal-hal seperti yang di alami oleh Hasbi sudah sepatutnya menjadi perhatian semua pihak.
“Hasbi merupakan salah satu generasi penerus, semangatnya untuk bersekolah memperoleh ilmu pengetahuan ditengah keterbatasan ekonomi sudah sepatutnya kita perhatikan. Semoga engkau menjadi anak berbakti dan membanggakan orang tua kelak. Tetap semangat,” pesan Miswar.
Kepala SMP 2 Tangan-tangan, Hera Wati mengucapkan terima kasih atas bantuan sepeda untuk muridnya yang diserahkan oleh Ketua Dewan Pembina BFLF Indonesia Miswar Fuady.
“Saya sangat berterimakasih atas bantuan sepedanya, sehingga murid saya bisa kembali bersekolah lagi,” ujarnya.
Ia menceritakan, sebelumnya Hasbi pernah putus sekolah selama dua tahun dikarenakan tidak ada biaya untuk keperluan sekolah, sehingga selama ini ia bekerja sebagai buruh untuk membantu keluarga.
“kemarin Hasbi sudah putus sekolah sejak dua tahun yang lalu, sehingga ia bekerja serabutan, kadang tarik pukat dengan masyarakat, pergi kesawah, jemur padi, namun ketika kami mendapatkan informasi saya langsung menjemputnya untuk kembali bersekolah,” kata Hera Wati
Saat ini, Hasbi baru saja duduk di bangku SMP kelas satu selama dua bulan, namun karena jarak rumah dari sekolah yang jauh ia jarang ke sekolah.
“ia jarang ke sekolah, karena rumahnya jauh dari sekolah, kalau ia ke sekolah karena ada tumpangan dari kawannya, kalau tidak ada tumpangan ia tidak ke sekolah, dan saya kemarin juga berjanji kasih sepada anak saya ke dia, tapi karena rusak belum di perbaiki belum saya kasih, namun sekarang Hasbi mendapatkan sepeda baru dari BFLF Aceh Barat Daya,” kata Hera Wati.
Discussion about this post