MEDIAACEH.CO, Banda Aceh-Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) menggelar Musyawarah Besar Pengurus Besar (Mubes PB) HUDA ke-3. Acara ini akan berlangsug di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh terhitung sejak tanggal 24-26 November 2018.
Mubes yang bertemakan “Memperteguh Eksistensi Ulama Dayah dalam Merevitalisasi Peradaban Islam” ini diikuti oleh 300 pengurus HUDA di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Aceh.
Ketua Umum HUDA, Teungku Hasanoel Basri yang akrab disapa Abu Mudi saat pembukaan Mubes mengatakan, dalam agenda lima tahunan ini pihaknya telah mengagendakan sejumlah acara seperti seminar, zikir, bazar, diskusi dan juga pemilihan Ketua Umum HUDA periode 2018-2023.
“Kita berharap acara Mubes ini berjalan maksimal dan melahirkan pokok pikiran yang lebih maju,” ujar Abu Mudi.
Menurut Abu Mudi sejak didirikan pada 1999, HUDA telah berperan besar dalam memajukan Aceh dalam bingkai ahlus sunnah wal jamaah. Abu Mudi mencontohkan, sejumlah usulan HUDA yang telah direalisasikan oleh pemerintah yakni pembentukan Dinas Pendidikan Dayah dan juga dayah perbatasan.
Sementara itu, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat membuka acara tersebut mengatakan, HUDA memiliki peran yang besar dalam mendidik masyarakat Aceh dan juga dalam upaya penegakan syariat Islam di Aceh secara kaffah.
“Peran tersebut sangat besar bagi masyarakat Aceh yang sangat religius HUDA juga berperan untuk menegakkan syariat islam secara kaffah sebagaimana yang disebutkan dalam undang-undang,” ujarnya.
Nova mengatakan, selama dua dekade HUDA telah menjadi mitra pemerintah. Dia berharap sinergitas antara ulama dan umara terjaga dengan baik untuk melahirkan kebijakan yang baik bagi kemajuan Aceh.
“Insya Allah jika ulama dan umara harmonis, maka Kejayaan Aceh dapat kita raih kembali, untuk itu nasihat dan bimbingan dari ulama dibutuhkan selalu oleh pemerintah,” ujarnya.
Discussion about this post