MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh gagal melaju ke babak semifinal Liga 2 musim 2018, setelah kalah melawan PSS Sleman dengan skor 5-0 di Stadion Manguharjo, Rabu (21/11) sore kemarin.
Padahal, Asep Budi dan kawan-kawan masih berpeluang lolos apabila Madura FC berhasil menahan imbang Persita Tangerang. Namun hasil akhir belum berpihak kepada Persiraja, Madura FC kalah di kandang sendiri dengan Persita, skor 1-2.
Dengan demikian, dari Group B, yang berhasil lolos ke babak semifinal yakni PSS Sleman dan Persita. Sementara Persiraja berada pada posisi ketiga dan disusul oleh Madura FC yang masih bertahan di Liga 2 musim depan.
Presiden dan Pelatih Persiraja menyampaikan permintaaan maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Aceh, karena belum mampu membawa tim kesayangan Persiraja ke Liga 1 musim 2019.
Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf karena belum mampu membawa Persiraja ke Liga.
“Terima kasih buat semua yang telah terlanjur mencintai Persiraja,” kata Nazaruddin Dek Gam.
Menurut Dek Gam–sapaan Nazaruddin–ini semua ada hikmahnya, dirinya sudah berusaha secara maksimal, namun hasil akhir yang belum berpihak kepada Persiraja.
“Saya akan evaluasi keseluruhan. Ini perlu dilakukan untuk pembenahan dan perbaikan jelang kompetisi Liga 2 musim 2019,” kata Dek Gam.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persiraja, Akhyar Ilyas mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pencinta Persiraja, dan masyarakat Aceh pada umumnya karena langkah Persiraja terhenti di babak delapan besar.
“Proses menuju Liga 1 memang sangat berat dan banyak faktor,” kata Akhyar Ilyas.
Bicara soal kecewa dan sedih, kata Akhyar, pasti semua kecewa, tapi pemain sudah berjuang semaksimal mungkin hingga mampu masuk ke babak delapan besar.
“Ini musim yang berat buat saya dan akan menjadi pelajaran besar buat saya,” ungkapnya.
Yang terperting, kata Akhyar, tidak perlu saling menghujat dan mencaci, karena semuanya ingin Persiraja maju. Karena manusia hanya bisa berencana, tapi smua tentu atas kehendak Allah.
“Terus dukung Presiden Persiraja dan manajemen untuk membesarkan Persiraja. Insya Allah suatu saat kita akan lihat Persiraja ada di Liga 1. Terima kasih sudah menjadi bagian dari keluarga Persiraja sejak 2014, banyak pahit dan manis sudah kami lalui,” ujarnya.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmad Djailani meminta kepada masyarakat Aceh dan pendukung Persiraja agar tidak pernah berhenti memberikan dukungan, sehingga musim depan mimpi untuk los ke Liga 1 bisa terwujud.
“Semoga ke depan kita semakin solid, semakin kuat dan terpenuhi target Liga 1,” kata Rahmat.
Selain itu, ia juga meminta kepada pendukung untuk tidak menyalahkan klub lain dan pemain Persiraja. Karena di Liga 2 Indonesia ini sangat ditentukan oleh faktor-faktor non teknis.
“Dan terus terang kami masih agak meraba-meraba tahun ini menghadapi banyak permainan. Tapi Insya Allah, pengalaman tahun ini mengajari kita banyak hal,” ungkapnya.
Setelah kompetisi selesai, kata Rahmad, semua pemain diliburkan, dan semua kembali ke keluarga masing-masing, jadi dengan sendirinya kontrak mereka berakhir dengan Persiraja.
Discussion about this post