MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Banjir melanda enam kecamatan di Aceh Utara, Aceh, pada Sabtu 17 November 2018. Banjir terparah terjadi di Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron dan di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Kedua desa itu sempat lumpuh karena tanggul pengaman rumah-rumah warga dari aliran sungai jebol. Bahkan, enam rumah warga hancur diterjang luapan air akibat tanggul yang jebol.
Salah satu rumah yang hancur milik warga Desa Kumbang, Kecamatan Syamtalira Aron, Juwairiah (51). Rumah Juwairiah yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari tanggul.
Menurut cerita Juwairiah, air sungai mulai meluap sekitar pukul 06.00 WIB. Saat berada di dalam rumah, sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba ada suara gemuruh datang dari arah sungai.
“Saat itu suara gemuruh sangat kuat dan cepat. Saya tak sempat selamatkan barang apapun. Saya sendiri saja nyaris pingsan, namun anak langsung memanggil agar saya langsung keluar rumah dan menyelamatkan diri ke tempat lain,” kata Juwairiah seperti yang dikutip dari detik.com, Minggu 18 November 2018.
Selain rumah Juwairiah, ada juga beberapa rumah laina juga hancur. Pemilik rumah tidak sempat menyelematkan surat-surat berharga mereka.
“Rasanya sedih. Rumah sudah tidak ada lagi. Sekarang harus tidur di tenda darurat. Yang sangat saya ratapi, ada uang saya sedikit ikut hanyut. Sekarang sudah tidak ada apa-apa lagi,” sebut Juwairiah yang sudah 20 tahun hidup menjanda.
Juwairiah berharap pemerintah peka terhadap warga yang ditimpa bencana demikian. Selain bantuan masa panik, semoga rumah yang rusak dan roboh dibantu buat kembali.
“Saya berharap pemerintah bisa membantu membangun rumah kami yang rusak total. Sehingga kami dapat tempat berteduh lagi untuk menyambung hidup,” sebut Juwairiah.
Banjir di enam kecamatan di Aceh Utara itu sudah mulai surut. Sejumlah warga mulai nampak membersihkan rumahnya masing-masing.[] Sumber: Detik.com
Discussion about this post