MEDIAACEH.CO, Jakarta – Batuk merupakan keluhan kesehatan yang paling banyak dialami orang. Meski terdengar sepele, jika batuk terjadi terus-menerus tentu akan sangat mengganggu. Berikut ini beberapa penyebab mengapa Anda mengalami batuk yang berkepanjangan.
1. Selesma
Batuk yang terjadi selama tiga minggu atau kurang kemungkinan besar disebabkan oleh selesma. Sayangnya, batuk ini bisa bertahan selama satu bulan atau lebih meski gejala lainnya sudah hilang.
“Virus mengiritasi ujung saraf di saluran udara Anda, dan mereka bisa sensitif selama beberapa waktu,” kata Peter Dicpinigaitis, MD, profesor kedokteran klinis di Albert Einstein College of Medicine di New York City.
2. Postnasal drip (tenggorokan berlendir)
Jika Anda mengalami batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih, mungkin Anda terkena postnasal drip (tenggorokan berlendir). Batuk tipe ini terjadi karena ada lendir di belakang hidung yang terhubung dengan tenggorokan. Lendir yang terakumulasi dalam sinus dan menetes ke bagian belakang tenggorokan, menciptakan sensasi menggelitik dan kemudian memicu batuk.
3. Asma
Asma biasanya ditandai dengan mengi dan sesak napas. Namun batuk juga bisa menjadi salah satu gejalanya. Biasanya batuk karena asma sering memburuk pada malam hari, selama atau setelah berolahraga, ketika udara dingin, atau ketika penderita berada di sekitar pemicu alergi (seperti debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain).
4. Asam lambung
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung terkait dengan sekitar 25% kasus batuk kronis. Ketika asam mengalir kembali ke esofagus, asam dapat mengiritasi ujung saraf dan memicu batuk terus-menerus.
“Jika Anda batuk setelah makan, ketika berbaring di malam hari, saat bangun di pagi hari, atau jika Anda memiliki suara serak sebentar-sebentar disertai batuk, ini adalah indikasi adanya asam lambung,” kata Dr. Dicpinigaitus.
5. Pneumonia
Terkadang batuk bisa menandakan adanya penyakit yang lebih parah, salah satunya pneumonia. Pneumonia dapat terjadi ketika infeksi pernapasan menyebar ke paru-paru, menyebabkan kantung udara paru terisi oleh nanah dan cairan. Kondisi ini membuat penderitanya sulit bernapasan dan batuk.
Jika Anda batuk dan mengeluarkan dahak berwarna hijau atau darah, sesak napas dan/ atau mengalami ketidaknyamanan di dada, segera temui dokter. Demam dan menggigil adalah tanda lain yang harus diwaspadai.
6. Batuk rejan atau pertusis
Seperti dikatakan dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, batuk ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis, dan ia sangat menular. Bunyi batuknya seperti gonggongan anjing dan biasanya sulit untuk berhenti. Kadang juga bisa menyebabkan kesulitan bernapas.
Gejala batuk rejan umumnya berlangsung selama 6 minggu. Bila tidak ditangani, batuk rejan dapat menimbulkan komplikasi, terutama pada bayi dan anak di bawah usia 2 tahun.
Itu adalah beberapa hal yang membuat Anda batuk terus-menerus. Sementara itu, batuk yang sulit berhenti juga bisa terjadi oleh penyebab lainnya, selain yang disebutkan di atas. Dalam hal ini, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sinar-X di dada, CT scan paru-paru, atau sinus Anda. Ini dapat membantu melihat adanya kemungkinan gangguan kesehatan serius, seperti penyakit paru obstruktif kronik atau kanker paru-paru.
Klikdokter.com
Discussion about this post