MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua DPR Aceh Muharuddin menegaskan, dirinya menerima dengan lapang dada pergantian jabatan Ketua DPR Aceh sebagaimana yang diusulkan Partai Aceh.
Muharuddin mengatakan, dirinya tidak akan mengajukan protes apalagi menggugat kebijakan partai yang menaunginya itu.
“Saya pastikan saya tidak akan menggugat. Saya akan terima itu dengan lapang dada,” ujar Muharuddin, Senin 5 November 2018 kepada awak media di dalam ruang kerjanya.
Jawaban Muharuddin sekaligus mendampik seluruh isu yang beredar bahwa kader Partai Aceh itu tidak menerima kebijakan partai yang dipimpin oleh Muzakir Manaf.
Tidak lupa, alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum itu juga berterima kasih kepada pimpinan Partai Aceh yang telah memberikan amanah kepadanya untuk memimpin DPR Aceh selama lebih empat tahun.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Mualem yang telah memberikan mandat kepada saya untuk menjabat sebagai Ketua DPR Aceh selama lebih kurang 4,2 tahun,” ujarnya.
Muharuddin mengatakan, dirinya akan tetap menjalankan setiap tugas sebagai Ketua DPRA hingga terbit surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri.
Sebelum berbincang dengan awak media, Muharuddin baru saja memimpin rapat terkait pergantian Ketua DPRA bersama Badan Musyawarah.
Besok Muharuddin mengatakan, dirinya juga akan memimpin rapat paripurna khusus terkait pergantian ketua DPRA, dan di akhir masa kepimpinannya Muharuddin juga mengatakan akan memimpin rapat pergantian dan pengangkatan Ketua DPR Aceh yang akan dijabat oleh Sulaiman SE.
“Ini sebagai bentuk profesionalitas saya dan bentuk taat saya kepada Mualem. Ini amanah Partai Aceh dan akan saya jalankan,” katanya lagi.
Sementara itu Ketua Fraksi Partai Aceh DPRA, Iskandar Usman Al-Farlaky mengatakan, proses pergantian Ketua DPR Aceh akan berjalan dengan lancar selama tidak ada yang menggugat.
“Kalau cepat Selasa langsung dibuat surat Rabu sudah ke Jakarta masuk ke Mendagri. Itu proses seminggu atau di bawahnya,” ujar Al Farlaky.[]
Discussion about this post