MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah berharap DPR Aceh tidak menggunakan hak angketnya.
Hal itu dikatakan Nova menyusul ancaman DPR Aceh setelah dewan menolak seluruh jawaban dan penjelasan gubernur Aceh atas sejumlah pertanyaan dalam rapat paripurna hak interpelasi DPR Aceh yang berlangsung pada 28 Juni dan 2 Juli 2018.
“Kita berharap ini tidak terjadi, karena membangun itu perlu stabilitas baik keamanan, stabilitas politik, dan stabilitas sosial budaya,” ujarnya.
“Stabilitas politik sangat penting. Saya yakin angket tidak akan terjadi,” ujarnya lagi.
Nova juga akan bermusyawarah kembali bersama gubernur setelah jawaban mereka ditolak oleh DPR Aceh.
“Sikap kami juga nanti sampaikan dulu kepada pak gubernur, nanti kita tunggu apa arahan gubernur selanjutnya,” ujarnya.
Baca juga:
Jawaban Irwandi Ditolak DPR Aceh
Irwan Djohan: Tidak Puas Makanya Kita Tolak
Irwandi: Oknum Tertentu yang Bocorkan Informasi Beasiswa Dewan
Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan dewan kepada Gubernur Aceh di antaranya mengenai penerbitan Pergub APBA, Pergub Hukum Acara Jinayah, dugaan keterlibatan gubernur Aceh dalam kasus pembangunan dermaga CT 3 BPKS Sabang, kasus beasiswa aspirasi DPR Aceh, etika gubernur di media sosial, dan isu kehadiran seorang perempuan asal Manado dalam rumah tangga Gubernur Aceh.
DPRA menilai jawaban Irwandi Yusuf yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersifat normatif dan tidak detail. Atas ketidak puasan, DPR Aceh sepakat menolak jawaban dan penjelasan Irwandi.
Selanjutnya DPR Aceh akan mengirim pandangan DPR terhadap jawaban gubernur kepada Irwandi Yusuf secara tertulis. Jika tidak direspon maka akan dilanjutkan dengan hak angket.
“Kalau diabaikan akan ada tahap selanjutnya yaitu penggunaan hak DPR selanjutnya misalnya hak angket, tapi sebelum hak angket ini kita lihat dulu pandangan DPR Aceh ini diindahkan atau tidak,” ujar Wakil Ketua DPR Aceh Irwan Djohan.[]
Discussion about this post