MEDIAACEH.CO, Aceh Singkil – Zul Firman (27), seorang pemuda asal Aceh Singkil nekat keluar dari kerja kantoran dan menekuni usaha budidaya jamur tiram.
Ia mulai menekuninya sejak tiga bulan lalu. Zul mengatakan pada Bulan Februari 2018 lalu, proses budidaya jamur pun mulai didalaminya.
“Saya belajar budidaya jamur dari chanel YouTube, sejumlah artikel dan dari keluarganya,” katanya.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jamur yang akan diproduksinya adalah yang terbaik.
Merasa sudah cukup menguasai, dia mulai memberanikan diri untuk membuka usaha.
“Modal awal yang digunakan dalam budidaya jamur tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit. Untuk membeli bahan baku yang didatangkan dari Medan. Sumatera Utara,” katanya lagi.
Zul menyadari, usaha budidaya jamur masih minim di Aceh Singkil. Kesempatan itu diambilnya untuk memenuhi keinginan pecinta makanan jamur crispy di Aceh Singkil.
Saat ini, ia sudah memiliki 1.000 bagblog siap panen yang berada di pekarangan samping rumahnya. Jamur tiram yang dibudidayakannya bisa menghasilkan 8 sampai 10 kilo per sekali panen.
“Waktu panen dua kali sehari, pagi dan sore, jadi tidak menunggu lama, jika ada yang pesan kita selalu ada,” ujar Zul.
Zul mematok harga jamur mentah 1 kilogram mencapai Rp 30 ribu. Namun, ia juga menawarkan untuk pembelian persetengah kilo.
Makanan jamur tiram memang cocok untuk pengganti konsumsi daging dalam sehari – hari.
“Jamur tiram adalah makanan yang sehat, serta bebas kolesterol, serta dapat mengganti peranan daging dalam konsumsi sehari-hari,” katanya.
Discussion about this post