MEDIAACEH.CO, Pidie – Kebakaran yang melanda Gampong Keramat, Kecamatan Kota Sigli telah menghanguskan 16 rumah, 4 ruko dan 3 kios. Sebanyak 47 jiwa dari 10 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Armada pemadam kebakaran (Damkar) yang diturunkan ke lokasi dinilai tidak siap saat turun ke lokasi sehingga lamban dalam mengatasi musibah yang terjadi saat Salat Tarawih itu.
Musibah itu terjadi pada pukul 20.30 WIB dan bisa dijinakkan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Sebanyak tiga unit armada pemadam kebakaran, satu water canon milik Polres Pidie dan tiga unit mobil tangki PDAM dikerahkan untuk memadamkan api.
“Mobil pemadam datang cepat, namun tidak membawa air yang penuh di tangki sehingga beberapa saat sedang menyiram harus balik lagi mengambil air,” kata salah satu warga yang menjadi korban kebakaran Marjoni 36 tahun, Sabtu 2 juni 2018.
Marjoni menyesalkan armada pemadam yang dinilai kurang sigap dalam menghadapi musibah kebakaran tersebut, sehingga api baru dapat dipadamkan setelah setelah lima jam diamuk api. “Ke depan kita harap petugas pemadam kebakaran dapat bekerja lebih baik lagi, ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Apriadi mengatakan, awak pemadam kebakaran telah bekerja maksimal dan patut diberi apresiasi atas kinerja mereka, sehingga Gampong Keramat Dalam tidak menjadi lautan api.
“Jika mau cepat sebaiknya di setiap pusat pasar ada Pos Damkar seperti di Jakarta,” ujarnya.
Discussion about this post