MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menerima kunjungan kerja Pjs Wali Kota Tangerang M Yusuf, di balai kota. M Yusuf datang bersama Sekda dan Kadiskominfo Tangerang. Sementara Aminullah didampingi oleh Sekda, Asisten III, sejumlah Kepala SKPK dan Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh, Rabu 30 Mei 2018.
“Selamat datang kami ucapkan kepada Pak Yusuf dan jajaran ke Banda Aceh, dan kami sangat senang dengan kedatangan bapak-bapak sekalian. Semoga di bulan penuh rahmat ini akan semakin memperkuat silaturahmi dan memperluas jaringan antar kedua kota,” kata Wali Kota Aminullah menyambut tamunya.
Kepada tamunya, Aminullah menjelaskan saat ini Pemko Banda Aceh sedang gencar-gencarnya mempromosikan sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. “Kami berharap Tangerang ikut mempromosikan segala keunikan Banda Aceh mulai dari kulinernya hingga seni budayanya yang sudah mendunia.”
“Kuliner Banda Aceh kami labeli 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali. Ragamnya pun macam-macam, ada Mie Aceh, Kuah Beulangong, Timphan Asoe Kaya, Roti Cane, dan Kopi Aceh yang aroma dan rasanya sangat khas. Kota kami juga memiliki beragam cagar budaya seperti Kherkhof, Taman Putroe Phang, Gunongan, hingga peninggalan tsunami seperti PLTD Apung, dan Kapal di Atas Rumah,” katanya.
Wisata islami, sambung Aminullah, juga menjadi salah satu concern pihaknya. Targetnya para wisatawan muslim dunia dan juga domestik. “Kiat untuk menarik minat wisatawan yakni dengan memaksimalkan kegiatan keagamaan, salah satunya zikir akbar. Dan juga sudah menjadi cita-cita kami untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Zikir,” ungkapnya.
“Selain di Masjid Raya Baiturrahman dan masjid di gampong-gampong, di pendopo wali kota juga kita gelar acara tausiah dan zikir bersama setiap minggunya, dan terbuka untuk umum. Yang baru kita luncurkan program Pelajar Cinta Masjid, dimana seluruh pelajar mengikuti tausiah dan zikir setiap sebulan sekali minimal di Masjid Raya,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, M Yusuf mengatakan kedatangan pihaknya dalam rangka untuk saling sharing informasi soal penerapan konsep smart city. “Apa yang menjadi kelebihan Banda Aceh akan kami bawa pulang ke Tangerang, dan tentu saja kami sangat terbuka untuk berbagi best practice dengan Banda Aceh,” kata M Yusuf yang juga merupakan putra asli Aceh ini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan konsep dan program-program pendukung Banda Aceh Islamic Cyber City oleh Kadiskominfotik Banda Aceh Bustami, dan diakhiri dengan sesi diskusi antara kedua belah pihak.
Discussion about this post