MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Bertadarus seusai shalat tarawih rutin dilakukan oleh masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya) pada bulan ramdhan. Tak ada batas usia ikut bertadarus, lantunan bacaan ayat suci Alqur'an terdengar tiap malam melalui pengeras suara baik mesjid maupun mushalla di bulan penuh perkah ini.
Sebagian jamaah shalat tarawih bahkan tidak langsung pulang usai melakukan shalat tarawih berjamaah. Sebagian mereka melewati malam tiap malam dengan melanjutkan tadarus di mesjid dan mushalla.
Hal ini, sudah berlangsung sejak jaman dulu berlanjut dari generasi ke generasi. Tadarus di malam suci ramadhan dilakukan oleh masyarakat semata demi meraih pahala yang berlimpah sesuai janji Allah.
“Tiap malam ikut tadarus, dan ini ikhlas demi mendapat pahala dari Allah. Terlebih dibulan yang penuh berkah ini,” kata Ilham di Mushalla Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie kabupaten setempat, Minggu 19 Mei 2018 malam.
Dikatakan, selain hanya mengharap pahala yang berlimpah dari Allah, tadarus bersama juga menjadi tempat sama-sama belajar dan mengajarkan jika ada salah bacaan.
“Sehingga ilmu semakin bertambah,” sebutnya.
Tadarus yang dilakukan bersama ini, juga mendapat apresiasi luar biasa dari ibu rumah tangga di desa masing-masing. Tak ayal, mereka yang bertadarus ini disediakan kopi, kue dan bubur berbagai macam setiap malamnya.
“Tiap malam kopi, kue dan bubur ada saja yang antar untuk yang bertadarus,” katanya lagi.
Discussion about this post