MEDIAACEH.CO, Moskow – Rusia menyatakan kekhawatiran bahwa pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem akan meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam konferensi pers di Moskow menyatakan, Moskow takut dibukanya Kedutaan AS di Yerusalem, sebuah langkah menurut mereka dilakukan untuk menyenangkan Israel dan membuat marah orang-orang Palestina marah, hanya akan memperburuk situasi.
“Ya, kami memiliki ketakutan seperti itu,” kata Peskov, ketika ditanya apakah Kremlin khawatir tindakan itu dapat meningkatkan ketegangan di wilayah itu, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/5).
Terkait dengan upacara pembukaan kedubes AS, Robert Jefferss, pastor gereja asal Dallas yang terkenal karena mengobarkan Islamofobia ditunjuk untuk memimpin doa dalam acara tersebut.
Jeffress tercatat sebagai pastor di sebuah gereja di Dallas dan merupakan pendukung Donald Trump. Dia juga merupakan kontributor Fox News. memiliki rekam jejak intoleransi agama yang ekstrem, terutama pada agama Islam. Dia menganggap Islam sebagai agama secara inheren adalah kekerasan.
Penunjukkan pastor itu sebagai pemimpin doa di Kedubes AS di Yerusalem dikecam warga AS melalui Twitter. Omar Suleiman, seorang warga pengguna akun Twitter @omarsuleiman504 menulis; “Pastor Dallas Robert Jeffress akan memimpin doa pada deklarasi kedutaan baru Yerusalem besok. Menunggu untuk Anda semua membangunkan rakyat Dallas untuk marah.”
Discussion about this post