MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Aliansi Buruh Aceh menggelar zikir dan doa bersama untuk korban ledakan sumur minyak di Aceh Timur di sela-sela aksi buruh pada Hari Buruh Internasional, Selasa 1 Mei 2018.
Doa dan zikir bersama dipanjatkan oleh ratusan buruh di depan mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
“Hari ini 1 Maret tepatnya hari buruh, kita doakan bersama untuk pahala tambahan bagi pejihad buruh yang telah berjuang di jalan Allah SWT,” ujar Ketua Aliansi Buruh Aceh, Syaiful Mar.
Dalam aksi yang berlangsung damai itu, para buruh juga berorasi meminta agar pemerintah memperhatikan nasib buruh dengan menaikkan upah minimum.
Selain itu, para buruh juga meminta agar pemerintah mencabut Kepres nomor 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing yang dinilai sangat menguntungkan pekerja asing dan membuat lahan kerja bagi pekerja lokal berkurang.
“Asing menyerbu dunia untuk mengambil keuntungan negeri kita. Kita berharap buruh tidak menjadi penonton di negeri kita. Kita bukan penonton kita pribumi di negeri ini,” katanya.
Ada sejumlah tuntutan buruh yang disampaikan oleh para buruh di antaranya, cabut upah murah dan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, turunkan tarif dasar listrik, BBM, Sembako yang membebani pekerja/buruh, lahirkan pergub qanun ketenagakerjaan no.7 2014 tentang ketenaga kerjaan, laksanakan UMSP di luar catu beras, sejahterakan guru kontrak dan honor dengan upah yang layak, bentuk dewan pengupahan kabupaten, bentuk LKS Tripartit.[]
Discussion about this post