MEDIAACEH.CO, Amerika Serikat – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson disebutkan telah menolak untuk mengadakan acara buka puasa bersama maupun resepsi Idul Fitri. Dia menolak menjadi tuan rumah sebagaimana informasi sumber Reuters yakni dua orang pejabat yang ada di Gedung Putih.
Tillerson disebut menolak permintaan dari Departemen Agama dan Urusan Global tersebut yang diperlihatkan melalui memo yang disaksikan oleh Reuters, sebagaimana diberitakan pada Senin 29 Mei 2017.
Padahal tradisi resepsi Idul Fitri disebutkan sudah belasan tahun dilakukan baik kala jabatan Menteri Luar Negeri dijabat oleh politikus dari Partai Demokrat maupun Partai Republik. Menteri Luar Negeri biasanya menjadi tuan rumah. Resepsi juga dianggap sebagai momen silaturahim diplomasi para duta besar negara asing dengan pejabat tinggi di Washington.
Penolakan Tillerson dinilai sebagai indikasi bakal tak adanya acara buka puasa bersama dan resepsi Idul Fitri pada tahun ini. Sementara juru bicara Kemlu AS juga menanggapi hal ini.
“Kami masih mempertimbangkan mengadakannya pada akhir Ramadan. Namun para dubes AS sudah melaksanakan resepsi dengan berbagai acara di setiap negara mereka ditempatkan,” kata Juru Bicara tersebut.
Sementara aktivis muslim menuding bahwa pemerintahan Donald Trump memang relatif tak positif terhadap tradisi Islam. Trump diingatkan bahwa Amerika selama ini memerangi radikalisme dan ekstremis Islam namun bukan umat Islam.
Sementara mantan Menlu AS Madeleine Albright mengatakan, tradisi resepsi Idul Fitri sudah berlangsung 18 tahun di Gedung Putih.
Para tokoh muslim di Amerika yang biasanya diundang untuk berbuka puasa bersama juga mengatakan belum mendapatkan undangan hingga saat ini.
“Kalau memang ada seharusnya kami sudah menerima undangan,” kata Rabiah Ahmed dari Komisi Urusan Domestik Muslim di Washington. []
Sumber: VIVA
Discussion about this post