MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Orang tadarus usai shalat terawih di Aceh Barat Daya sangat minim.
Pantauan mediaaceh.co, kalangan muda-mudi di awal-awal bulan suci ramadan ini, lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tongkrongan dan warung-warung ketimbang memadati masjid atau tempat ibadah lainnya untuk melakukan tadarus usai shalat tarawih.
Seperti di warung pusat kota Blangpidie, sebelum dan sesudah shalat tarawih banyak kalangan masyarakat di kabupaten itu memadati warung-warung.
Sementara di masjid atau tempat-tempat ibadah lainnya yang melaksanakan tadarus hanya diisi oleh sejumlah anak-anak dan beberapa pria dewasa saja. Sementara yang tidak ada seseorang yang menjadi panutan.
“Seringnya kami-kami saja. Ya kalau salah salah baca tidak ada yang menegur,” kata Irfan, salah satu Abg di Mushalla Desa Mataie, Selasa 30 Mei 2017.
Menurutnya, seharusnya ada satu atau dua orang guru atau pria dewasa yang faham banyak tentang bacaan Alquran, sehingga jika ada salah baca ada yang menegur dan mengajarkan cara baca yang benar.
“Terkadang ada juga abang-abang yang ikut tadarus. Namun kadang tidak sama sekali,” ujarnya.
Discussion about this post