MEDIAACEH.CO, Meulaboh – Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh Barat telah mendapat izin dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristekdikti-RI) untuk membuka Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP).
“Untuk tahun pertama ini, pihak UTU akan menerima 60 mahasiswa atas program studi THP tersebut dan dibagi dua kelas pada Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM-PTN),” kata Prof Dr Jasman J Ma’ruf, SE, MBA, Rektor Universitas Teuku Umar dalam rilis yang diterima mediaaceh.co, Selasa 30 Mei 2017.
Jasman menjelaskan, izin pembukaan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian untuk program sarjana UTU dituangkan dalam SK Menristekdikti-RI, No. 240/KPT/i/2017 yang ditandatangani Kapala Biro Hukum dan Organisasi Kemenristekdikti di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si mengatakan, mahasiswa yang memilih Prodi THP ini, dalam proses belajar mengajar lebih fokus pada hasil pertanian, perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura menuju agro and marine industry sesuai dengan Visi UTU.
“Mahasiswa dalam menerima pelajaran adalah penggabungan teori dengan praktik pengolahan hasil pertanian,” kata Rusdi Faizin.
Dengan dibukanya Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, lanjutnya, berarti jumlah program studi di UTU mencapai 17 Prodi dengan rincian pada program Sains dan Teknologi (Sainstek) 10 Prodi dan Sosial Hukum (Soshum) 7 Prodi.
“Untuk diketahui, Program studi di UTU pada saat penegerian adalah sebanyak 11 Prodi yaitu Prodi Agribisnis, Agroteknologi, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Perikanan, Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, dan Prodi Sosiologi,”
“Alhamdulillah, selama 3 tahun UTU dinegerikan telah bertambah sebanyak 6 program studi baru di UTU yaitu Prodi Manajemen, Akuakultur, Sumber Daya Akuatik, Akuntansi, Ilmu Hukum dan Prodi Teknologi Hasil Pertanian,” katanya lagi.
Discussion about this post