Kolombo – Sri Lanka dihajar banjir dan longsor menyusul hujan deras pada Ahad, 28 Mei 2017, mengakibatkan sedikitnya 126 orang tewas.
Sejumlah pejabat Sri Lanka mengatakan, tim keselamatan berhasil menyelamatkan 97 orang hilang akibat hujan deras selama dua hari disusul tanah longsor di kawasan sebelah barat dan tenggara.
“Lebih dari 100 ribu orang terpaksa mengungsi,” kata pejabat Sri Lanka yang tak bersedia disebutkan namanya.
PBB berjanji akan memberikan bantuan untuk mengatasi bencana banjir dan tanah longsor di Sri Lanka. Bantuan yang dijanjikan PBB itu antara lain berupa tenda dan kebutuhan lain bagi para pengungsi.
Selain PBB, bantuan internasional datang dari India dengan mengirimkan sebuah kapal berisi bantuan kemanusiaan. Sedangkan Pakistan akan segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan para korban.
Meskipun cuaca tampak cerah, namun hujan diperkirakan bakal turun pada Ahad dan Senin, 29 Mei 2017.
Kepala misi pencarian dan keselamatan Sri Lank, Mayor Jenderal Sudantha Ranasinghe, mengatakan, gunguka tanah dan bebatuan yang jatuh dari atas bukit menyebabkan banyak orang tak bisa bergerak.
“Hampir seluruh kawasan yang terdampak masih terendam banjir,” katanya.
Lumpur telah menjadi masalah umum selama musim hujan di Sri Lanka, karena lahan telah banyak digunduli untuk menanam tanaman ekspor seperti teh dan karet. Mei lalu, terjadi tanah longsor besar menewaskan lebih dari 100 orang di Sri Lanka tengah.| sumber: tempo
Discussion about this post