Jakarta – Dua nelayan Aceh terdampar di Perairan Laut Phang Nga Thailand setelah boat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin. Keduanya kini masih berada di negara berjuluk Negeri Gajah Putih tersebut.
“Dua orang nelayan tradisional ini dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tanggal 24 Mei 2017,” Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftachhuddin Cut Adek, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (28/5/2017).
Kedua nelayan yang terdampar ini yaitu Hasanuddin (39) sebagai Nakhoda, dan Yogi Prayogo (23) sebagai ABK. Keduanya asal Kecamatan Pante Raja, Pidie Jaya, Aceh. Mereka berangkat melaut dari Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh pada 9 Mei 2017 dengan menggunakan boat KM Seuruni berkapasitas 6 GT.
Selama di laut, mereka memancing ikan Tuna. Setelah sempat dinyatakan hilang, pihak keluarga mendapat informasi dari pemilik kapal bahwa keduanya sudah ditemukan.
“Menurut kontak terakhir pemilik kapal dengan keluarganya bahwa mereka sudah mendarat di salah satu Kampung di Phang Nga karena terbawa arus diakibatkan kerusakan mesin boat,” jelas Miftah.
Tiga hari lalu, Lembaga Hukom Adat Laot/Panglima Laot Aceh mengirim surat kepada Duta Besar Indonesia di Thailand. Pihak Panglima Laot meminta Duta Besar agar mencari tahu informasi terkini terkait status dan kondisi kedua nelayan asal Aceh tersebut.
“Bila memungkinkan agar dapat diperjuangkan melalui Pemerintah Thailand untuk dipulangkan karena mengingat kedua nelayan tersebut adalah nelayan tradisional yang mencari nafkah hanya untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya sehari-hari,” ungkap Miftah.
“Keduanya di sana tidak ditahan,” jelasnya. | sumber: detik
Discussion about this post