MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Yayasan Pendidikan Islam Maftahul Jannah, Rumah Huffadz Madani melaksanakan rumah keluarga Al-qur'an selama dua puluh hari selama bulan Ramadhan, sejak 27 Mei 2017 hingga 14 Juni 2017 mendatang. Sebanyak tigapuluh santri ikut dalam program Rumah Keluarga Al-qur'an tersebut.
Ketua panitia, Cut Silvia, menyampaikan kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan di kota Langsa. Oleh karenanya, peserta diharapkan benar-benar memanfaatkan kesempatan ini supaya menjadi kader qur'ani masa depan.
Dikatakannya, rumah keluarga Al-qur'an akan mengajar metode hafalan Al-qur'an kepada seluruh peserta karena dengan metode itu akan memudahkan mereka menghafal dan memahami makna Al-quran.
“Untuk lima hari pertama peserta akan diajarkan metode menghafal, selanjutnya diberikan materi lain juga terkait dengan hafalan Al-qur'an. Dan peserta tidak hanya menghafal akan tetapi memahami maknanya,”kata Cut Silvia.
Dia menambahkan, meskipun baru pertama selenggarakan di Langsa, kegiatan ini diikuti oleh 30 santri dari berbagai daerah di Aceh. Antara lain, Banda Aceh, Takengon, Bireun dan kota Langsa.
“Peserta kita berasal dari berbagai daerah, mereka ada di usia ibu-ibu dan yang paling muda ada kelas dua SD,” katanya.
Untuk guru bimbingan dan hafalan, katanya, yayasan Pendidikan Islam Maftahul Jannah ini juga menghadirkan guru dari Yogyakarta yaitu ustad. Bambang Anggrayanto. Selain itu, ustazah. Husnil Khatimah dari Banda Aceh, ustazah. Annisa Mardhatillah dari Sigli dan ustazah Reka Fransiska asal Langsa.
Sementara Wakil wali kota Langsa, Marzuki Hamid, dalam sambutannya menyampaikan pemerintah kota Langsa merasa bangga dan menyambut baik kegiatan tersebut.
“Kami merasa bangga dengan ada kegiatan ini Langsa nantinya semakin banyak hafiz, mereka mudah-mudahan menjadi kader-kader hafiz Al-qur'an untuk masa akan datang,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap peserta hafiz menjadi para ilmuwan seperti ulama-ulama sebelumnya. Menurutnya, ilmuwan Islam pada zaman dahulu merupakan para ulama yang menghafal serta menguasai Al-qur'an.
“Banyak ilmuwan Islam zaman dulu berasal dari penghafal Al-qar'an seperti imam syafi'i serta beberapa imam lainnya. Mudah-mudahan hafiz kita ini akan mengikuti jejak para ulama sebelumnya,” kata Marzuki Hamid.[]
Discussion about this post