KEGEMUKAN memberikan banyak dampak buruk terhadap tubuh Anda. Salah satunya, bisa membuat gejala rematik yang Anda alami semakin parah. Ini penjelasan detailnya.
Apakah gejala rematik Anda sering kambuh? Tak hanya terasa sakit, tetapi rematik yang kambuh pasti mengganggu kegiatan Anda seharian.
Jika Anda mengalami hal tersebut, jangan salahkan obat dari dokter yang Anda kira tak manjur dalam mengatasi gejala rematik. Tetapi, coba lihat tubuh Anda, apakah tubuh Anda memiliki banyak tumpukan lemak? Sebab, kegemukan dapat menyebabkan gejala rematik semakin parah. Kok bisa?
Kegemukan bikin gejala rematik kian parah
Bagi Anda yang memiliki rematik, pasti pernah mengalami sakit dan nyeri pada sendi-sendi tubuh. nyeri tersebut biasanya hilang dan timbul, namun frekuensi dan intensitas nyeri memang berbeda pada setiap individu. Status gizi seseorang ternyata salah satu faktor penentunya. Ya, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kegemukan dapat membuat penyakit rematik bertambah parah.
Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Pennsylvania Health System yang melibatkan lebih dari 2000 orang yang menderita rematik. Semua peserta penelitian dihitung status gizi dan diperiksa kondisi tubuhnya. Selanjutnya, penelitian menemukan bahwa orang gemuk memang cenderung mengalami gejala rematik yang lebih parah ketimbang yang status gizinya normal – tak kelebihan atau kekurangan berat badan.
Mengapa kegemukan buat gejala rematik semakin buruk?
Pada dasarnya, tumpukan lemak yang terlalu banyak di dalam badan Anda dapat menyebabkan peradangan pada berbagai jaringan tubuh. Hal ini terjadi juga pada area sekitar sendi tulang Anda. Dalam penelitian ini juga dibuktikan bahwa adanya peningkatan kadar pemeriksaan darah (C-Reactive Protein) yang terjadi pada orang yang gemuk. Pemeriksaan darah tersebut merupakan pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendiagnosis rematik.
Peningkatan tersebut membuktikan bahwa memang orang yang gemuk cenderung mengalami peradangan lebih parah, sehingga gejala rematik yang timbul juga kian buruk – ketimbang dengan orang yang status gizinya normal.
Tips menurunkan berat badan bagi penderita rematik
Tenang, Anda bisa mengurangi keparahan gejala rematik yang dialami dengan cara menurunkan berat badan Anda. Bila ingin menurunkan berat badan, berikut adalah hal yang bisa Anda lakukan:
1. Atur porsi makan dan pilih bahan makanan yang sehat
Kunci utama dari penurunan berat badan mengatur asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan dapat membantu proses penurunan berat badan.
2. Olahraga rutin
Tak hanya membuat berat badan turun saja, tetapi berolahraga rutin akan membuat gejala rematik Anda semakin mereda dan berkurang. Jenis olahraga yang bisa dilakukan bagi penderita rematik adalah olahraga aerobik, seperti berjalan santai, berenang, bersepeda, jogging, tai chi dan yoga. Lakukan olahraga tersebut setidaknya 150 menit per minggu.
3. Catat semua makanan yang masuk ke dalam tubuh
Hal ini dimaksudkan agar Anda sadar dan selalu mengingat makanan apa saja yang telah Anda konsumsi beserta porsinya masing-masing. Berbagai penelitian mengungkapkan jika buku catatan makanan tersebut dapat mempercepat proses penurunan berat badan.
4. Cek obat-obatan yang Anda konsumsi
Beberapa obat khusus rematik memang mengandung zat yang dapat memengaruhi berat badan Anda dan meningkatkan nafsu makan. Sebaiknya diskusikan hal ini dengan dokter Anda, agar Anda mendapatkan obat-obatan yang lebih sesuai.
Discussion about this post