MEDIAACEH.CO, Barcelona – Gerard Pique mengakui bahwa Barcelona memang tertinggal dari Real Madrid dalam mengumpulkan poin sehingga tak bisa menjadi juara La Liga musim ini. Namun demikian, mengingat banyaknya kesalahan yang dilakukan wasit, Pique ingin La Liga menerapkan teknologi VAR (Video Assistant Referee).
Bek Barca tersebut memang kerap mengkritisi performa wasit liga Spanyol musim ini. Pada bulan Januari lalu, Pique pernah menuduh bahwa para wasit di La Liga cenderung 'membela' Real Madrid. Hal ini yang dipercaya mampu mengantarkan Real Madrid menjadi juara La Liga musim ini.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Barca mengalami kekalahan dalam pertandingan leg pertama dalam kompetisi Cope del Rey menghadapi Athletic Bilbao. Dalam pertemuan itu, Barca menelan kekalahan 2-1 meskipun menghadapi sembilan pemain. Barca merasa dirugikan karena dua tuntutan pemberian penalti selalu ditolak.
Beberapa bulan kemudian, Pique menyindir wasit lagi yang dipercaya memberi keuntungan untuk Real Madrid. Kritik yang disampaikan lewat akun Twitter ini kemudian dijatuhi denda senilai 3 ribu euro pada bulan Maret.
Untuk mengurangi perdebatan atas keputusan wasit, Pique ingin VAR diterapkan di La Liga. Teknologi ini sudah dikenalkan dalam beberapa kesempatan termasuk dalam pagelaran Piala Dunia Antarklub tahun lalu. Teknologi ini rencananya juga sudah akan digunakan di Bundesliga dan Serie A. Pique ingin hal yang sama diterapkan di La Liga.
Pique mengatakan kegagalan Barca menjadi juara musim ini memang bukan seluruhnya karena keputusan wasit. Namun ia menilai penerapan teknologi ini sudah mendesak guna memenuhi standar yang diperlukan.
“Jika kami tak juara itu karena kami mendapatkan poin lebih sedikit dari Madrid,” ucap Pique seperti dikutip dari Socceway.
“Saya yakin bahwa Anda bisa melakukan banyak penilaian terhadap wasit. Kesimpulan dari La Liga musim ini adalah vAR sangat esensial.”
“La Liga belum menyentuh standar. Saya mengatakan itu dalam pertandingan dan mereka menjatuhi saya denda, tapi mereka mengatakan kenapa dan mereka terus pada level yang sama,” jelasnya.
Setelah gagal di La Liga dan Liga Champions, satu-satunya gelar yang masih bisa diharapkan Barcelona adalah gelar Cope del Rey. Pada partai final nanti, mereka akan bertemu dengan Deportivo Alaves.
“Ini bukan musim yang gagal, tapi bukan musim yang kami inginkan. Dan saya tak ingin menilai musim saya dengan mengaitkannya dengan Madrid,” kata Pique.
Discussion about this post