MEDIAACEH.CO, Banda Aceh, – Ketua Fraksi PA DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, menilai tradisi meugang di Aceh merupakan suatu hal yang positif serta perlu dipertahankan.
“Ada banyak sisi positif dari tradisi meugang serta berdampak bagi seluruh masyarakat di Aceh,” ujar Iskandar.
Adapun meugang merupakan tradisi berupa memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh. Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama di Aceh.
“Pertama, para pedagang daging meugang akan memperoleh keuntungan besar dari tradisi ini. Secara otomatis akan membuat perekonomian keluarga mereka lebih baik selama Ramadan. Ini akan jadi keberkahan bagi para pedagang dalam menyambut bulan suci Ramadan,” kata Iskandar.
Yang kedua, katanya, meugang juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga di Aceh.
“Kebanyakan yang dirantau akan pulang untuk meugang bersama orangtua di kampungnya,” katanya.
Sedangkan yang ketiga, katanya, meugang juga menjadi ajang sedekah bagi orang kaya dan mampu untuk fakir miskin serta anak yatim piatu.
“Sehingga fakir miskin dan yatim piatu tetap dapat merasakan daging meugang. Sementara orang kaya yang bersedekah akan mendapatkan pahala. Tradisi ini berlangsung hampir di seluruh kampung di Aceh,” ujarnya. []
Discussion about this post