MEDIAACEH.CO, Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjungmengakui pernah menyampaikan ada kecenderungan elektabilitas partainya itu turun. Namun, dia tidak ingin tren itu berkesinambungan.
“Kita stop. Harus kita blok supaya berhenti sehingga bisa naik. Kita reborn,” kata Akbar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu 24 Mei 2017.
Akbar menuturkan caranya adalah dengan konsolidasi, kaderisasi, dan melaksanakan rekomendasi yang telah ditetapkan organisasi. Kemudian mendayagunakan seluruh kelembagaan partai.
Terkait perolehan kursi pada Pemilu 2019 nanti, Akbar menyarankan pada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto agar berpikir bagaimana suara partainya itu melebihi suara pemilu yang lalu.
“Coba pakai sebagai ukuran. PDIP pemenang. Kursinya 106, kita 91. Kita menaikkan 15 kursi,” kata Akbar.
Mantan Ketua DPR itu menuturkan Partai Golkar pernah meraih 120 kursi pada pemilu 1999. Saat itu mereka nomor dua. Lalu 128 kursi pada pemilu 2004, dan mereka keluar sebagai pemenang.
“Minimal kita tetap bisa bertahan dengan posisi nomor dua. Syukur-syukur bisa di atas 91, bisa mencapai 106 kursi kembali sebagaimana Pak JK itu sama dengan kursi PDIP dalam Pemilu 2014,” lanjut Akbar. []
Sumber: VIVA
Discussion about this post