MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sebanyak 6.440 desa atau 97,36 persen dari 6.451 desa di Aceh sudah teraliri listrik, sehingga masyarakat di pedalaman sudah bisa menikmati penerangan, khususnya pada malam hari.
General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi pada pertemuan multi stakeholder forum di Banda Aceh, Rabu menyebutkan, pihaknya secara bertahab akan terus memprioritaskan pelayanan listrik masuk desa, sehingga ditargetkan pada 2019 seluruh desa di Aceh sudah berlistrik.
Disebutkan, pada tahun 2017 ini beberapa desa pedalaman di Kecamatan Syiah Utama dan Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, sudah mulai bisa menikmati aliran listrik selama 24 jam, menyusul telah diresmikannya proyek listrik pedesaan oleh PLN Aceh.
“Sudah menjadi komitmen PLN menerangai seluruh pelosok di Aceh, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan keberadan listrik itu untuk pengembangan ekonomi,” katanya.
Ia menyatakan, hasil evaluasi, setidaknya sekitar 2,5 persen desa di Aceh yang belum memiliki jaringan listrik dari PLN. Untuk itu, hingga akhir 2017 ini, ditargetkan sebanyak 21 desa akan dialiri listrik.
“Kami berupaya seluruh Aceh, bisa tersuplai jaringan listrik dari PLN. Dan pada tahun 2019, kami targetkan seluruh desa di Aceh sudah teraliri listrik. Ini tantangan kami, karena daerahnya sangat terpencil sehingga sulit untuk masuk,” kata Jepri Rosiadi.
Untuk itu, Jepri Rosiadi mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk membantu memuluskan jalan-jalan ke desa, sehingga peralatan untuk listrik bisa masuk.
“Pembangunan listrik masuk desa ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan masyarakat,” katanya.
Pada bagian lain, Jefri menyatakan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan bagi pelanggan dan calon pelanggan melalui program One Day Service dengan target 1.000 pelanggan per hari.
Ia menyatakan, target penyambungan baru pada 2017 sebanyak 50.000 pelanggan.[] Sumber: Beritasatu.com
Discussion about this post