MEDIAACEH.CO, Sabang – Sebanyak 50 penyelam mengampanyekan tradisi replantasi karang di perairan Pulau Weh, Aceh, yang dirangkai dalam kegiatan Sabang Coral Day 2017.
“Penanaman koral dalam rangka memeriahkan Haria Koral Nasional 2017 ini merupakan upaya melestarikan keindahan bawah laut Sabang sebagai wisata bahari nasional,” kata Saifullah, Ketua Panitia Sabang Coral Day 2017, di sela-sela kegiatan replantasi karang, Sabtu 20 Mei 2017.
Sabang Coral Day 2017 berlangsung pada 19 – 21 Mei 2017, dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Sabang bekerjasama dengan berbagai mitra dari unsur stake holder pariwisata dan lingkungan di Aceh.
Di hari kedua, sebutnya, penanaman karang dipusatkan di perairan Pantai Sumur Tiga, Pulau Weh. Para penyelam berasal dari Jakarta, Tangerang, Serang, Medan, Aceh, dan seorang turis asing.
“Sabang Coral Day ini kita harapkan jadi event tahunan yang mengajak orang untuk peduli karang dan kebersihan laut serta meningkatkan kunjungan wisata,” imbuh pria yang juga Kabid Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kota Sabang itu.
Replantasi itu berlangsung pada Sabtu, 20 Mei 2017, mulai dari pagi sampai sore hari. Para diver berkumpul di halaman Freddies Santai Sumur Tiga.
Peserta dibagi dalam dua kelompok, Kelompok penyelam pemula melakukan penanaman di kedalaman 5 meter dan kelompok diver bersertifikat menanam koral di kedalaman 16 meter.
Bambang Sapto Nurcahyo diver asal Tangerang mengungkapkan, Sabang Coral Day 2017 berhasil meningkatkan kesadaran untuk pelestarian karang.
Kegiatan tersebut menurutnya semakin menyadarkan masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga koral, karena sulit dan lama sekali menumbuhkannya kembali jika sudah rusak.
“Sebaliknya sangat mudah sekali kita merusaknya,” kata diver berusia 42 tahun itu.
Usai replantasi karang, peserta dibawa city tour dan fun diving di Rubiah. Fun diving juga diadakan pada Jumat sore, sehari sebelumnya.
Di hari ketiga, Minggu, Sabang Coral Day ditujukan ke masyarakat Sabang, terutama bagi anak-anak. Di Camping Ground Tanah Pemda Sumur Tiga, mereka ikuti serangkaian lomba seperti lomba menggambar dan mewarnai, kreasi sampah, dan kegiatan edukasi lingkungan lainnya.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pun turut mendukung event-event pariwisata di Sabang. Hal itu diyakini dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. “Kita mendukung penuh,” ujar Reza Fahlevi, Kadis Budpar Aceh, Senin (22/05/17).
Disbudpar Aceh bahkan menghadirkan seorang blogger nasional untuk memperkuat publikasi Sabang Coral Day 2017 di ranah digital. Melalui blogger tersebut, diharapkan dapat menceritakan tradisi pelestarian karang di Pulau Weh.
Dia mengatakan Sabang memiliki keunggulan pada olahraga diving. Spot diving sangat bergantung pada tersedianya terumbu karang yang terjaga dengan baik.
Karena itu, tambahnya, event tersebut sangat bermanfaat bagi pengembangan wisata di Sabang dalam mendukung konservasi bawah laut dan mempromosikan bawah laut Sabang sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
“Dan kita mendukung agar kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahun. Di samping itu, kita juga berharap adanya peningkatan SDM pelaku pariwisata dan masyarakat di Sabang,” kata Reza Fahlevi.[]
Discussion about this post